Sekdaprov Kepri Atau Resafel Kabinet Jokowi, Siapa Duluan?
angkaberita.id - Hampir sebulan sejak tiga nama calon Sekdaprov hasil lelang jabatan diserahkan ke Kemendagri, belum ada tanda-tanda keluar nama definitif pengganti Lamidi, Penjabat Sekdaprov Kepri. Jika berkaca dari Sumbar dan Riau, kemungkinan akhir November atau paling telat awal Desember 2021 baru keluar nama.
Skenario itu, untuk sebagian, bukan tanpa alasan. Terbukti, Gubernur Ansar Ahmad memperpanjang masa penugasan Lamidi menjabat Sekdaprov, meskipun usianya diduga sudah melewati ketentuan berlaku. Apalagi, berbeda dengan Sumbar dan Riau, lelang jabatan di Kepri kontroversi politiknya terasa.
Meski demikian, DPRD Kepri berharap Kemendagri dapat mempercepat prosesnya. Sehingga Pemprov Kepri dapat bergerak maksimal. Selain Ketua TPAD, Sekdaprov juga birokrat tertinggi di Pemprov Kepri. Sehingga DPRD ingin mengetahui sosok "mata telinga" mereka ke Gubernur Kepri.
Dibanding penjabat, Sekdaprov definitif memiliki kewenangan lebih besar, termasuk membahas APBD Kepri 2022, terutama mengawal urusan utang pembiayaan APBD ke PT SMI di Kemenkeu, sebesar Rp 180 miliar. Jika skenario Sekdaprov akhir November atau awal Desember, untuk sebagian, artinya bakal berpacu dengan rumor resafel kabinet Presiden Jokowi selepas pergantian Panglima TNI.
KSAD Jenderal Andika Perkasa dijadwalkan sebelum akhir November pelantikan, dan sejumlah analis menduga setelah itu, Presiden Jokowi akan meresafel kabinet. Selain mengakomodasi Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mantan Panglima TNI, juga bergabungnya PAN ke koalisi pemerintah.
Keduanya, Sekdaprov Kepri dan resafel kabinet, keputusan akhir di tangan Presiden Jokowi. Lalu siapa berpeluang? Sudah menjadi rahasia umum, Adi Prihantara digadang-gadang menduduki kursi Sekdaprov. Selain dekat dengan Gubernur Ansar, pernah menjadi pejabat teras di masa Ansar Bupati Bintan dua periode, juga secara usia Sekda Bintan paling senior.
Meski demikian, bukan berarti nantinya Sekdaprov steril kejutan. Sardison Kepala Dinas PMD Dukcapil Kepri dan Misni Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga layak. Khusus Misni, dia kalau terpilih akan menjadi Sekdaprov Kepri termuda dan perempuan pertama dengan status definitif. Sebab Reni Yusneli pernah penjabat Sekdapro Kepri di masa Muhammad Sani-Nurdin Basirun tahun 2016.
Begitu juga Sardison, pengalaman di Bappeda kini Bapperenlitbang, menjadikan dia opsi terbaik skenario Gubernur Ansar membangun Bumi Segantang Lada, termasuk proyek infrastruktur. Apalagi Sardison juga paham soal BUMDes, isu paling hangat di DPR. Terbukti, DPR lebih memprioritaskan RUU BUMDes dibanding RUU Daerah Kepulauan, meski sama-sama masuk Prolegnas 2021.
(*)