angkaberita.id

Prancis Ancam Gelap Gulitakan Inggris, Singapura Pantas Berterima Kasih Ke Batam!

presiden macron dan pm borris johnson/foto via bussinesinsider.com

perang prancis-inggris pada abad ke-14 selama 100 tahun. ribuan nyawa melayang setelah dua kekuatan imperialis dunia berperang pada 15 april 1337  /foto historia via republika.co.id

Prancis Ancam Gelap Gulitakan Inggris, Singapura Pantas Berterima Kasih Ke Batam!

angkaberita.id – Singapura pantas berterima kasih punya tetangga seperti Batam dan Johor. Keduanya bersedia menalangi listrik dan air sehingga Negeri Singa tak krisis. Bandingkan Prancis-Inggris, rivalitas purba mereka mencuat setelah Brexit. Prancis ancam hentikan pasokan listik ke Inggris gegara nelayannya kena usir.

Seperti dilansir CNBC Indonesia, kerenggangan hubungan “musuh lama” itu akibat soal perizinan nelayan. Laporan AFP, saat kapal ikan Uni Eropa ingin beroperasi di perairan sekitar Inggris dan Kepulauan Channel. Inggirs, setelah bercerai dari Uni Eropa, menolak kapal iru. Prancis marah besar, sebab kapalnya termsuk.

London menyebut kapal uni eropa boleh tangkap ikan dengan lisensi khusus. Paris yakin itu akal-akalan karena nelayan mereka pasti dipersulit. Prancis membalas dengan menutup impor ikan dari Inggris, bahkan kemungkinan komoditas pabrikan Inggris lainnya.

"Kesabaran kami mencapai batasnya," Gabriel Attal, Jubir Prancis, Jumat (29/10/2021). Menteri Urusan Eropa Prancis, Clement Beaune bahkan mengancam dengan opsi mengurangi pasokan listrik ke Inggris. "Tujuan kami bukan untuk memaksakan langkah-langkah ini, itu untuk mendapatkan lisensi," dalih Clement.

Inggris bereaksi. Jubir Inggris menyampaikan keprihatinan ke Prancis dan uni eropa. "Ancaman Prancis mengecewakan dan tidak proporsional, dan tidak seperti yang kami harapkan dari sekutu dan mitra dekat," kata sang Jubir Inggris sembari menyebut, opsi ancaman tidak sesuai Perjanjian Perdagangan dan Kerjasama (TCA) dan hukum internasional.

(*)

Bagikan
Exit mobile version