Satgas COVID-19 Dorong Kampus Buka Perkuliahan, Termasuk Kepri
angkaberita.id - Kendati belum benar-benar turun PPKM Level 1-2, Kepri bersiap menyambut itu. Gubernur Kepri bahkan telah berjanji membuka sekolah tatap muka jenjang SMP-SMA sederajat per 1 Oktober mendatang. Terbaru, Kemendikbud mendorong perguruan tinggi membuka perkuliahan tatap muka.
Kemendikbud berdalih kebijakan demi menekan risiko learning loss mahasiswa. Daerah PPKM Level 1-3, seperti SKB 4 Menteri, diperbolehkan pembelajaran tatap muka (PTM), termasuk Kepri. Jubir Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, arahan sesuai SE Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud No. 4 Tahun 2021, per 13 September lalu.
Hanya, menurut Wiku, terdapat sejumlah aturan teknis PTM. Pertama, kampus menyediakan sarana sanitasi, mengurangi tempat berkumpul tertutup, dan menimbulkan kerumunan. Kedua, seluruh pengajar peserta didik dan individual lain di lingkungan kampus wajib mengenakan masker dan menjaga jarak.
Ketiga, kapasitas maksimal kelas untuk setiap sesi belajar mengajar ialah 50 persen. Kampus juga harus membentuk Satgas COVID-19 lokal, tugasnya mendisiplinkan Prokes di kampus. Kampus juga harus menerbitkan pedoman aktivitas kampus, menyediakan ruang isolasi sementara, dan dukungan tindakan kedaruratan bagi civitas akademika di kampus.
Kampus juga harus memasitikan memastikan mahasiswa dari luar daerah dalam keadaan sehat dan telah karantina mandiri 14 hari atau tes usap. "Jika mendapati kasus positif di kampus, maka pemimpin perguruan tinggi harus menghentikan sementara aktivitas pembelajaran tatap muka di area terkonfirmasi," kata Wiku, seperti dilansir Katadata, Selasa (28/9/2021).
Sembari mengutip data Bank Dunia, Mendikbud Nadiem Makarim mengkhawatirkan risiko learning loss peserta didik. Dari sekolah boleh diperbolehkan sekolah tatap muka, menurutnya hanya 40 persen melakukan. Bank Dunia tahun lalu merilis, kegiatan belajar daring mempengaruhi earning loss peserta didik ke depan.
Rata-rata pendapatan (earning) peserta didik di Asia Timur dan Pasifik berpotensi menguap setara Rp 12,72 juta per tahun saat bekerja. "Ini setara dengan pengurangan, rata-rata sebesar empat persen dari pendapatan yang diharapkan per tahun jika pandemi COVID-19 tak terjadi," kata Bank Dunia dalam laporan edisi Oktober 2020.
Selain UMRAH, di Kepri terdapat sejumlah perguruan tinggi. Paling banyak di Batam. Kini Kepri masih PPKM Level 3, meskipun positivity rate terus di bawah batas aman WHO, yakni 5 persen. Batam telah memulai sekolah tatap muka pekan lalu, jauh lebih cepat dari keputusan Gubernur Ansar. Sedangkan Tanjungpinang dikabarkan membuka mulai 4 Oktober, Senin depan.
(*)