Sekolah Tatap Muka Kepri, Dinkes Klaim September Vaksinasi Pelajar Tuntas!
angkaberita.id - Dinkes Kepri mengklaim akhir September vaksinasi pelajar usia 12-17 tahun di Kepri tuntas. Sehingga peserta didik di Bumi Segantang Lada dapat mengikuti sekolah tatap muka per 1 Oktober 2021 seperti keputusan Gubernur Ansar Ahmad belum lama ini.
"Insyaallah September (vaksinasi) anak sekolah selesai," kata Mohamad Bisri, Kepala Dinkes Kepri, Jumat pekan lalu. Dia lantas menyodorkan data capaian vaksinasi per hari itu, yakni 74 persen. "Untuk (pelajar) SLTP dan SLTA, (bahkan) sudah ada 85 persen," tegas dia, per WA, saat itu.
Seiring keputusan Gubernur Ansar, Pemprov Kepri menggesa vaksinasi pelajar usia 12-17 tahun. Sebab, seperti penegasan Ansar, kebijakan sekolah tatap muka per 1 Oktober mendatang rencananya memprioritaskan pelajar usia SMP dan SMA sederajat. Berdasarkan data terakhir, Kabupaten Bintan paling tinggi capaian vaksinasi.
Namun Pemkab Bintan, seperti ditegaskan Kepala Dinkes Gama AF Isnaeni, belum buru-buru memastikan sekolah tatap muka. Kata Gama, pihaknya menunggu status PPKM di Bintan dulu. Kini, bersama enam kabupaten/kota lainnya, Bintan berstatus PPKM Level 3. Sesuai SKB 4 Menteri memang telah diperbolehkan sekolah tatap muka.
Tapi, Bintan sepertinya menunggu risiko pandemi COVID-19 lebih dulu mereda, terutama kasus aktif. Apalagi, Gubernur Ansar juga menyaratkan sekolah tatap muka di Kepri jika PPKM Level 2. Kemudian vaksinasi sudah lebih dari 70 persen, dan positivity rate di bawah standar WHO, yakni 5 persen.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mendukung keputusan Gubernur Ansar membuka sekolah tatap muka. Alasan dia, sudah lebih 70 persen peserta didik tervaksinasi.
Kendati setuju sekolah tatap muka, dia mewanti-wanti keputusan hanya berlaku bagi tenaga pendidik dan peserta didik sudah vaksin. "Tidak (setuju)," tegas anggota Komisi Pendidikan di DPRD Kepri, jika peserta peserta didik belum divaksin, Sabtu pekan lalu, per WA.
Dia mendukung sekolah tatap muka di Kepri lantaran pembelajaran daring kurang efektif. Peserta didik menurutnya, perlu interaksi lansung dengan guru dalam proses belajar mengajar. Sehingga ada kepuasan belajar.
Kata dia, sekolah tatap muka juga efektif demi pendidikan karakter. "Kalau online, belajar dari google sudah cukup," kelakar anggota Fraksi PKS Dapil Batam yang belum lama ini aktif menggelar vaksinasi massal pelajar di Batam.
(*)