COVID-19: Sekolah Tatap Muka Bintan, Pemkab Tunggu Level PPKM
angkaberita.id- Diam-diam Pemkab Bintan mematangkan persiapan sekolah tatap muka di Kepri per 1 Oktober 2021 mendatang sesuai keputusan Gubernur Ansar Ahmad. Meski demikian, Pemkab juga menunggu kondisi PPKM di Bintan. Seperti enam kabupaten/kota lainnya di Kepri, PPKM Bintan Level 3.
Meski demikian, sebagai urusan wajib, Pemkab juga sejak awal pandemi berkecamuk telah melibatkan Disdik Bintan di Satgas COVID-19. "Kadisdik Pak Tamsir (bergabung) sejak ada Satgas (COVID-19)," ungkap Kepala Dinkes Bintan, Gama AF Isnaeni, Sabtu (11/9/2021) per WA, soal persiapan sekolah tatap muka di Bintan.
Hanya saja, Gama belum bersedia mengungkapkan detail panduan sekolah tatap muka di Bintan, termasuk skenario mitigasi mengantisipasi kondisi tak terduga. "Nanti ada Juknisnya. Intinya menyesuaikan kondisi nanti. (Bintan) masuk level (PPKM) berapa," kelit Gama.
Namun, dia memastikan sekolah tatap muka di Bintan tetap mensyaratkan protokol kesehatan ketat. Begitu juga pengaturan jumlah peserta didik per kelas dan lama jam belajar mengajarnya. Dalam SKB 4 Menteri, maksimal peserta didik 50 persen, dengan jam pelajaran per sekali pertemuan maksimal tiga jam.
Berdasarkan data, Bintan terhitung paling siap dengan sekolah tatap muka di Kepri. Selain kasus aktif rendah dan kondisi BOR terkendali, juga positivity rate di bawah standar aman WHO, yakni 5 persen. Bahkan, dalam beberapa hari terakhir positivity rate terus menurun, mendekati level Batam.
Terpisah, Gubernur Ansar Ahmad menegaskan kembali rasa percaya dirinya, Kepri bakal membuka sekolah tatap muka per 1 Oktober mendatang. Kini, dirinya tengah membahasnya dengan Disdik dan terus berkoordinasi dengan kepala daerah di Bumi Segantang Lada. Kendati Kepri merujuk SKB 4 Menteri diperbolehkan sekolah tatap muka, Ansar dalam sejumlah kesempatan, menegaskan tiga syarat pembukaan.
Yakni, (1) Jika capaian vaksinasi, khususnya peserta didik sudah tembus 70 persen (2) Kepri masuk PPKM Level 2, dan (3) Positivity Rate di bawah standar WHO, yakni 5 persen. Kecuali PPKM Level 2, menunggu penetapan pemerintah pada 20 September 2021, dua syarat lainnya terbilang sudah terpenuhi.
Khusus Bintan, dengan melihat tren situasi COVID-19 selama beberapa hari terakhir, bukan mustahil zonasi risiko pandemi bakal turun lagi dari sekarang risiko rendah. Kuncinya, positivity rate terus turun, kasus aktif juga cenderung sedikit, dengan pasien sembuh terus bertambah.
(*)