
Lobi Jembatan Babin-Sirkuit Batam, Siapa Duluan Terealisasi Di Kepri?
angkaberita.id - Pandemi COVID-19 tak menyurutkan sejumlah kalangan menggeber proyek mercusuar di Batam. Selain Jembatan Batam-Bintan, ada juga Sirkuit Batam. Lobi-lobi kelas tinggi demi memuluskan keduanya keduanya terus berlangsung.
Jika Jembatan Batam-Bintan identik dengan Pemprov Kepri, Sirkuit Batam lekat dengan Pemko Batam. Secara terpisah, dua nama besar memimpin lobi keduanya. Yakni, Ansar Ahmad Gubernur Kepri di Jembatan Babin dan Muhammad Rudi Walikota Batam di Sirkuit Batam. Lobi keduanya juga melibatkan jejaring di pusat.
Keduanya juga berdalih demi pertumbuhan ekonomi, khususnya Batam. Lobi Jembatan Batam-Bintan, untuk sebagian, melalui Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian. Ketum Golkar itu, selama pandemi COVID-19, terbilang memberikan perhatian lebih kepada Kepri, khususnya Batam.
Bahkan, dia secara khusus turun ke Batam menyerahkan sendiri beleid penetapan KEK di Batam. Status Batam sebagai, satu dari sekian, pusat pertumbuhan ekonomi di Tanah Air menjadi alasannya. Sebagai Menko Perekonomian, Airlangga berkepentingan menekan kontraksi di jantung ekonomi Kepri itu.
Begitu juga Bambang Soesatyo, Ketum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat. Urusan sirkuit balapan skala internasional di Batam merupakan tantangan tak boleh dilewatkan. Airlangga dan Bambang, keduanya kader Golkar dan pernah sengit bertarung memperebutkan status "nakhoda" Partai Golkar.
Terbaru, Ketua MPR itu menerima kunjungan Walikota Batam, Muhammad Rudi. Pertemuan mematangkan soal sirkuit Batam. Seperti dilansir merdeka.com, tak hanya balap F1 dan MotoGP, kawasan sirkuit di Nongsa itu juga cocok buat ajang motorsport lainnya, seperti offroad, rally, hingga motocross.
Sekaligus menjadi destinasi sport automotive tourism yang mampu menggairahkan olahraga otomotif sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah Batam. "Lokasi Batam dekat Singapura dan Malaysia, menjadikan industri pariwisata sangat kompetitif," kata Bambang.
Karena itu, menurut Bambang, kehadiran sirkuit balap bertaraf internasional akan menjadi daya tarik tersendiri, sebagai destinasi sport tourism unggulan. "(Sekaligus) dalam mendukung pengembangan Batam menjadi kota wisata terbaik di Indonesia," promo Bambang saat menerima Rudi di Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Sirkuit Batam, kata Bambang, akan seperti Sirkuit Monza di Italia. Yakni, srikuit berlokasi di areal kebun raya. Sehingga menjadi daya tarik bagi pelancong. Dan, itu menurutnya, kabar baik bagi PAD Batam, khususnya sektor pariwisata.
Sebagai bukti, meskipun pandemi COVID-19, pajak perhotelan dan restoran di Batam selama 2020 masih menjadi sumber PAD terbesar sektor pariwisata. Yakni, sebesar 24 persen dari PAD Batam. Berdasarkan APBD 2020, PAD Batam menembus Rp 1 triliun lebih, bahkan lebih tinggi dibanding Pemprov Kepri.
Waketum Golkar itu mengungkapkan, realisasi pajak hotel di Batam tahun 2020 sebesar Rp 40,864 miliar dari target Rp 65,041 miliar. Sedangkan pajak restoran sebesar Rp 61,378 miliar dari target Rp 77,667 miliar. "Jika ada sirkuit internasional dengan berbagai event kejuaraan balap akan membuat PAD Batam semakin meningkat," sebut Bambang.
(*)