Ansar Ingin Sekdaprov Kepri Pekerja Keras, Siapa Berpeluang?

misni, kadis pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kepri merupakan satu dari delapan peserta seleksi calon sekdaprov kepri/foto via batamnews.co.id

Ansar Ingin Sekdaprov Kepri Pekerja Keras, Siapa Berpeluang?

angkaberita.id - Soal pengisian Sekdaprov Kepri, meskipun klise, Gubernur Ansar Ahmad tak melihat dari faktor kedekatan, tapi lebih mempertimbangkan kinerja. Bahkan, dia menegaskan kriteria Sekdaprov harus seorang pekerja keras. Siapa berpeluang?

“Karena, posisi Sekda ini bukan soal pilihan, tapi soal kerja,” kata Ansar, seperti dikutip hariankepri, Rabu (8/9/2021). Tak hanya pekerja keras, Ansar juga menyebut Sekdaprov ke depan harus benar-benar bisa bekerja. Karena itulah, dia menegaskan, sepenuhnya mempercayakan proses "pencariannya" kepada Pansel di bawah Hamdani, staf ahli Mendagri. Hamdani juga memimpin Pansel serupa di Pemprov Sumbar.

Tak mudah menafsirkan dua kriteria Ansar itu, meskipun delapan nama birokrat peserta seleksi Sekdaprov Kepri sekarang telah berpengalaman pemerintahan lebih dari 10 tahun. Apalagi, sebagian besar mereka juga telah malang melintang dengan sejumlah penugasan OPD di daerah masing-masing, termasuk peserta seleksi berkarir di Pemprov.

Baca juga :  Ulurkan Tangan Ke Kepri, PLN Batam Usulkan Batam Tuan Rumah G-20

Kabar baiknya, delapan peserta seleksi mengawali karir birokrasi di usia muda. Sebagian besar mulai mengabdi sebagai PNS saat belum genap berusia 30 tahun. Sehingga, untuk sebagian, boleh disebut semuanya pekerja keras. Lalu siapa berpeluang? Seleksi Sekdaprov di Sumbar dapat menjadi gambaran.

Saat itu, Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengklaim tidak menyebut nama "pilihan" sebagai hak melekat kepala daerah, dari tiga nama calon hasil saringan Pansel Sekdaprov setelah mendapat lampu hijau KASN sebelum ke Presiden melalui Mendagri.

Namun jejak Hansastri, Kepala Bappeda Sumbar, sebelum terpilih menjadi Sekdaprov Sumbar, untuk sebagian, juga tak jauh-jauh amat dari Mahyeldi, meskipun dia berstatus peraih nilai tertinggi seleksi. Bedanya, bursa Sekdaprov Sumbar saat itu, tak ada tarikan politik akibat koalisi Pilgub seperti di Kepri. (*)

Baca juga :  Makan Bergizi Gratis (Di Kepri), Telur-Kelor Pengganti Susu Segar

Bagikan