COVID-19: Pandemi Kepri Terkendali, Lelang Jabatan Sekdaprov (Kembali) Meruncing?
angkaberita.id - Entah kebetulan atau tidak, bersamaan dengan tahapan lelang jabatan Sekdaprov Kepri, situasi pandemi COVID-19 di Kepri terus melandai. Setidaknya jika merujuk sejumlah indikasi epidemiologis seperti positivity rate, kasus aktif, pasien sembuh dan BOR di rumah sakit perawatan COVID-19.
Ada delapan nama birokrat dari empat kabupaten/kota lolos seleksi administrasi lelang jabatan Sekdaprov Kepri, pengganti Arif Fadillah lengser menjabat Kepala DKP. Dua di antaranya, untuk sebagian, digadang-gadang bakal bersaing ketat lantaran isu pecah kongsi Ansar-Marlin beberapa waktu lalu.
Yakni, Jefridin Sekda Batam dan Adi Prihantara Sekda Bintan. Enam nama lainnya merupakan birokrat di Pemprov Kepri, Pemko Batam dan Pemkab Anambas. Ikutnya dua nama tadi, untuk sebagian, seperti menyalakan kembali bara dalam sekam isu pecah kongsi Ansar-Marlin sehabis memenangi Pilgub 2020.
Awal pekan ini, delapan peserta lelang tadi menjalani tes kesehatan di RSUP Raja Ahmad Thabib, sebelum tahapan seleksi berikutnya. Kabar baiknya, kendati kutub persaingan Sekdaprov bakal memanaskan rivalitas Batam-Bintan, melandainya penularan COVID-19 di Kepri akan meredam kasak kusuk di balik lelang jabatan itu.
Apalagi jika positivity rate di Kepri terus menurun seiring berkurangnya angka kasus aktif. Sebab, jika indikasi epidemiologi Kepri per hari ini, Selasa (7/9/2021) bertahan hingga 20 hari ke depan. Pemerintah pusat agaknya bakal memberikan "lampu hijau" Kepri turun PPKM Level 2 sekaligus bersiap menggelar sekolah tatap muka seperti disuarakan Wagub Kepri, Marlin Agustina.
Selain kecenderungan positivity rate terus menurun, juga kasus aktif kian berkurang menuju level 500 pasien. Perhatian, terutama, tertuju ke Batam dan Tanjungpinang. Dua episentrum COVID-19 di Kepri. Sebab, dari 680 kasus aktif, setengahnya berasal dari Batam dan Tanjungpinang.
Kabar baiknya, positivity rate di keduanya, khususnya Batam, juga menunjukkan tren menurun. Batam, untuk sebagian, boleh disebut berkontribusi terhadap terus menurunnya positivity rate di Kepri dalam beberapa hari terakhir. Data terakhir, Kepri di level 1,98 persen. Sedangkan Batam di level 0,68 persen.
Jika tren itu berlanjut, termasuk terus bertambahnya pasien sembuh dari kasus aktif, Kepri segera menyusul DKI Jakarta dan Jawa Tengah membuka sekolah tatap muka. Tren serupa juga terpantau di Sumatera, meskipun sejumlah epidemiolog meragukan terus menurunnya positivity rate di Tanah Air, dengan sejumlah argumentasi seperti akurasi testing dan tracing.
(*)