angkaberita.id

COVID-19: Endemis Di Pinang, Berkaca Dari Kasus Kematian di Kaltim

berdasarkan data, keluhan sakit diabetes terbilang banyak terjadi di tanjungpinang. bersama batam, tanjungpinang episentrum covid-19 di kepri/foto kompas.com/ambar nadia

COVID-19: Endemis Di Pinang, Berkaca Dari Kasus Kematian di Kaltim

angkaberita.id - Berdasarkan updata data terbaru, Jumat (13/8/2021) terungkap kasus kematian COVID-19 di Kalimantan Timur akibat pasien memiliki penyakit penyerta, terutama diabetes melitus alias penyakit gula.\

Secara klinis, seperti dilansir Katadata mengutip data Kemenkes RI, pasien COVID-19 dengan komorbid diabetes meninggal sebanyak 46.6 persen. Kemudian pasien komorbid hipetensi sebanyak 26.1 persen, 19.3 persen ada riwayat penyakit jantung, 10.2 persen memiliki riwayat penyakit ginjal dan 1.7 persen sakit kanker.

Dalam diagnosis awal, mereka terkena COVID-19 melaporkan gejala utama seperti sesak napas, batuk, demam, lemas dan riwayat demam. Terkait kasus harian, dalam sepekan terakhir penambahan harian pasien meninggal menurun. Dibanding provinsi lain, dari nilai terbesar, Kalimantan Timur berada di urutan 4.

Kemarin provinsi terkaya di Tanah Air, itu mencatatkan jumlah penambahan penduduk meninggal karena covid meningkat dibandingkan sebelumnya, dengan selisih enam orang. Kabar baiknya, tingkat kesembuhan juga terhitung tinggi, yakni 83,81 persen, setara 114,5 ribu pasien COVID-19.

Angka kematian di 4.243 jiwa, setara tiga persen. Pasien sembuh, tak sedikit, berstatus komorbid seperti mengidap hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit ginjal dan hamil. Berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur, jumlah kasus COVID-19 dari dominan pasien usia 31-45 tahun, yakni 32.4 persen.

Lalu 27.3 persen pasien usia 19-30 tahun, 19.3 persen umur 46-59 tahun, 10.2 persen umur 6-18 tahun, 7.5 persen pasien berumur lebih dari 60 tahun, dan 3.2 persen umur berusia 0-5 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, mereka terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalimantan Timur, kebanyakan laki-laki dibanding perempuan.

(*)

Bagikan
Exit mobile version