COVID-19: Peta Pandemi Sumatera, Kenapa Kasus Kepri Sepekan Terakhir Turun?
angkaberita.id- Selain Jawa-Bali, pemerintah memberikan perhatian khusus penanganan pandemi di Sumatera. Selain konsentrasi penduduk terpadat kedua setelah Jawa di Tanah Air, pandemi di Sumatera juga belum menunjukkan tanda mereda.
Bahkan, berdasarkan riset Katadata mengutip data Satgas COVID-19 hingga 27 Juli 2021, tercatat lima dari 10 provinsi di Negeri Swarnadwipa mengalami peningkatan infeksi. Kabar baiknya, lima lainnya justru menurun kurun lima hari terakhir, termasuk Kepri. Kenapa?
Kendati bukan berita gembira, karena masih terjadi kasus baru, penurunan terjadi seiring pemberlakuan PPKM Darurat, belakangan PPKM Mikro di empat kabupaten/kota, dua di antaranya berstatus PPKM Mikro Level 4. Yakni, Batam dan Tanjungpinang. Keduanya episentrum pandemi di Kepri, dengan kasus harian tak kecil.
Wajar jika Pemprov Kepri menggeber kebijakan vaksinasi massal, dan pemerintah pusat terpaksa membatasi mobilitas sosial di kedua wilayah itu. Di Sumatera, saat kasus di Kepri turun, lima provinsi meningkat kasusnya sepekan terakhir, per 27 Juli 2021. Yakni, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Terinci, tambahan kasus sepekan di Aceh meningkat 56,7 persen, menjadi 1.097 dari 475 orang. Di Sumatera Utara naik 25,53 persen, dari 6.293 orang menjadi 8.450 orang. Bengkulu mencatat peningkatan 2,85 persen, dari 1.875 menjadi 1.930 orang. Begitu juga di Riau, sepekan terakhir meningkat kasusnya 12,38 persen, 6.169 menjadi 7.041 orang.
Terakhir, Bangka Belitung, tetangga selatan Kepri mencatat peningkatan kasus 22,1 persen, dari 2.402 menjadi 3.634 orang. Lima provinsi lainnya penurunan kasus, secara mingguan, seperti Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, dan Kepulauan Riau.
Di Sumbar, berkurang 6,44 persen, dari 4.894 menjadi 4.598 orang. Jambi sebesar 28,91 persen, menjadi 1.757 dari sebelumnya 2.265 orang. Begitu juga kasus baru corona di Sumsel, sepekan terakhir, turun 0,51 persen. Dari 4.710 orang menjadi 4.686 orang. Lampung berkurang 1,39 persen, 3.283 orang menjadi 3.238 orang.
Terakhir, Kepri mencatat sepekan terakhir, berkurang penambahan kasus 78,38 persen, dari 5.776 orang menjadi 3.238 orang. Pertanyaannya, adakah andil PPKM Mikro Level 4 dan vaksinasi massal di Kepri, terutama di Batam-Tanjungpinang, dalam penurunan akumulasi kasus sepekan terakhir?
Tidak mudah menjawabnya, kecuali Satgas COVID-19 Kepri bersedia memaparkan analisisnya kepada publik. Kabar baiknya, meskipun baru dosis pertama, vaksinasi massal di Kepri terbilang tinggi di Tanah Air.
Kini, pekerjaan rumah terberat ialah menjaga BOR tak meluber 100 persen saat Kepri bersiap menggeber test and tracing menekan positivity rate, seperti pengakuan Kadinkes Kepri masih di angka 15 persen, menjadi kurang dari 5 persen. Selebihnya memakai masker dan prokes, Pemprov Kepri perlu memastikannya, menjadi keseharian warga di Bumi Segantang Lada.
(*)