COVID-19: Kenapa Menkes Khawatirkan Model Penularan Varian Delta Di Kepri?
angkaberita.id – Kasus COVID-19 di Kepri terus meningkat. Bahkan, Menkes secara khusus khawatir dengan model penularan varian delta di tujuh provinsi luar Jawa, termasuk Kepri. Sebab terjadi kenaikan kasus signifikan. Menkes memperkirakan herd immunity pada November 2021 jika vaksinasi lancar.
“Ada dua provinsi di Kalimantan saya minta untuk diperiksa, yaitu Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Ada empat provinsi di Sumatera yaitu Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung, ada lima, yang memang pola penyebarannya perlu kita antisipasi dengan lebih hati-hati,” tegas Menkes Budi Gunadi Sadikin, seperti dilansir merdeka.com, Senin (5/7/2021).
Menkes mengatakan, target kekebalan komunitas di Tanah Air dapat tercapai pada November 2021, prediksi itu terwujud jika 70 persen populasi di Tanah Air per bulan itu telah seluruhnya menjalani vaksinasi. Menkes menambahkan, realisasinya tergantung jumlah vaksinnya.
"Jadi kalau jumlah vaksinnya kita bisa mencapai 70 persen dari 363 juta. Karena kita butuhnya 363 juta dosis suntikan, 363 kali 70 itu sekitar 260-270 juta dosis vaksin, itu mungkin baru akan bisa dicapai di bulan Oktober. Jadi di bulan Oktober kita baru di jumlah available di kita sejumlah 70 persen dari 181,5 juta orang," kata Menkes di depan Komisi IX DPR, secara daring, kemarin.
Herd Immunity, menurut Menkes, perlu waktu jeda sebulan terbentuk setelah vaksiansi total dilakukan. Sehingga ancar-ancarnya terbentuk di November. Namun Menkes menambahkan, ketersediaan vaksin menjadi kuncinya. "Tapi ini masih akan sangat bergantung terhadap supply vaksinnya, karena ini setiap hari angka ini bergerak terus," kata Menkes.
Di Kepri, khususnya di Batam vaksin dikabarkan habis. Sehingga vaksinasi masih menunggu pasokan vaksin. Batam bersama dengan Tanjungpinang dan Natuna, meskipun tidak masuk PPKM Darurat, tapi bagian dari 46 kabupaten/kota wajib PPKM Mikro berdasarkan panduan penanggulangan Kemenkes dan Satgas COVID-19.
Varian delta diyakini telah berjangkit di Kepri, dan Singapura merupakan satu dari sekian negara di dunia terinfeksi VOC, dengan tingkat penularan disebut lebih cepat dibanding varian lainnya. Bedanya, Singapura telah berdamai dengan COVID-19 seiring mendekatnya target dua pertiga populasi tervaksinasi. Namun, hidup dengan COVID-19 berbeda dengan flu.
(*)