angkaberita.id

COVID-19: Orang Kepri Terbilang Patuh Pakai Masker, Jangan Senang Dulu!

mohammad bisri, kepala dinkes kepri/foto zulfikar via hariankepri.com

selama tujuh hari terakhir, berdasarkan data pantauan satgas covid-19 pusat per 13 juni 2021, warga kepri terbilang patuh memakai masker dibanding provinsi lainnya. hanya bali dan sulbar, kepatuhan prokes masker lebih tinggi dibanding kepri secara nasional. kabar baik?/ ilustrasi via sukabumiupdate.com

COVID-19: Orang Kepri Terbilang Patuh Pakai Masker, Jangan Senang Dulu!

angkaberita.id - Kendati angka kasus harian belum turun, kepatuhan Prokes warga Kepri terbilang membaik selama sepekan terakhir, terutama dalam urusan memakai masker. Setidaknya dibandingkan warga di provinsi lainnya, terutama di Sumatera.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pusat, seperti dilansir detikcom, Bali menjadi provinsi paling patuh pemakaian masker, dengan skor 98,5 persen. Kepri berada di posisi ketiga, secara nasional, dengan kepatuhan 93,1 persen. Satgas secara rutin memperbarui data pemantauan kepatuhan Prokes secara nasional.

Nah, berdasarkan data per 13 Juni 2021, Satgas mencatat terdapat 20 dari 34 provinsi dengan rata-rata kepatuhan menggunakan masker di bawah 85 persen. Data dihitung selama tujuh hari terakhir. Hanya 13 provinsi disiplin pakai masker, termasuk warga di Bumi Segantang Lada.

Selain Bali, warga Sulawesi Barat paling patuh pakai masker dengan kepatuhan 97,9 persen. Provinsi Maluku Utara, Bengkulu dan Maluku terendah kepatuhan pakai masker secara nasional, masing-masing, 11,6 persen dan 42,9 persen serta 46,1 persen. Bagaimana dengan Prokes menjaga jarak?

Kali ini, Sulbar paling tinggi kepatuhannya, dengan 99,4 persen, Bali menyusul kedua 96,4 persen dan Kalimantan Barat 95,2 persen. Maluku Utara, Maluku dan Bengkulu kembali terendah secara nasional, masing-masing, 0,0 persen dan 44,4 persen serta Bengkulu 52,4 persen.

Penurunan kepatuhan Prokes, semisal di DKI Jakarta, seperti diakui Kepala Dinkes Widyastuti akibat warga sudah mulai jenuh dengan kondisi pandemi COVID-19, dan merasa aman karena telah vaksinasi. "Meski vaksinasi sudah dua kali, tetap Prokes jadi penting," kata Widyastuti, Kamis (17/6/2021). Di Jawa, DKI Jakarta terendah Prokes pemakaian masker dan jaga jarak.

Di Kepri, kendati belum turun kasus harian COVID-19, tepat sebulan setelah Presiden Jokowi mewanti-wanti Kepri akibat melejitnya kasus COVID-19, kerja keras Pemprov dan jajarannya bergayung sambut di masyarakat, setidaknya sementara waktu di urusan kepatuhan bermasker.

Selebihnya, Pemprov terus menggeber vaksinasi. Bahkan, pemerintah mengizinkan Kepri memperluas kelompok sasaran vaksinasi, termasuk pekerja seiring kedatangan Menko Perekonomian ke Kepri beberapa pekan lalu.

Begitu juga vaksinasi gotong royong, pemerintah mengizinkan pihak swasta menyelenggarakan vaksinasi mandiri tanpa harus melibatkan Faskes tunjukan pemerintah. Gubernur Kepri Ansar Ahmad menargetkan akhir Juni sebanyak 50 persen warga Kepri tervaksinasi.

"Untuk Kepri memang sudah diizinkan perluasan sasaran (vaksinasi), terutama para pekerja, oleh Pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto). Untuk vaksinasi Goro masih dimungkinkan oleh swasta dengan pelaksanaan koordinasi dengan Dinkes," kata Mohammad Bisri, Kepala Dinkes, melalui pesan WA.

(*)

Bagikan
Exit mobile version