angkaberita.id

Revitalisasi Perlu Rp 200 Miliar, Cen Kawal Penganggaran ‘Terpikat Pulau Penyengat’

cen sui lan, anggota dpr fraksi golkar dari kepri/foto via suaraserumpun.com

pemandangan pulau penyengat dari udara. pemprov kepri berencana merevitalisasi pulau mahar sultan mahmud syah iii dari kesultanan riau lingga saat menyunting engku putri raja hamidah tahun 1803 menjadi destinasi wisata kultural berkonsep green island melalui kampanye ‘terpikat pulau penyengat’/foto via suaraserumpun.com

Revitalisasi Perlu Rp 200 Miliar, Cen Kawal Penganggaran ‘Terpikat Pulau Penyengat’

angkaberita.id – Cen Sui Lan, anggota DPR dari Kepri, berjanji mengawal penganggaran program revitalisasi Pulau Penyengat, sebagai cagar budaya sekaligus destinasi wisata, secara terpadu. Sehingga niat Pemprov Kepri menjadikan “Terpikat Pulau Penyengat” benar-benar beresonansi ke publik.

“Dengan tetap menjaga nilai budayanya. Agar peninggalan bersejarah seperti Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat dan situs-situs pemakaman keturunan Raja-Raja Riau terjaga keasliannya,” kata Cen, saat rapat dengan mitra kerja Komisi V DPR RI, dari Kementerian PUPR, belum lama.

Hadir pejabat teras Kementerian PUPR, termasuk Sekjen sekaligus Kepala BPIW. Pada kesempatan itu, Cen menegaskan pentingnya revitalisasi Pulau Penyengat sercara terintegrasi, sebagai cagar budaya nasional sekaligus destinasi pariwisata di Kepri. Ujungnya, menjadi destinasi kelas dunia.

Nah, menurutnya, perencanaan dan pengembangan Pulau Penyengat harus menyeluruh, sarana transportasi, sanitasi, air bersih. Pendeknya, urusan logistik kepariwisataan. Secara khusus, Cen kepada M Zainal Fattah, Sekjen Kementerian PUPR dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) meminta perhatian pemerintah soal itu.

Cen menegaskannya saat evaluasi anggaran tahun 2021 dan pagu indikatif Kementerian PUPR tahun 2022. Cen meminta revitalisasi Pulau Penyengat masuk dalam penganggaran tahun depan, dan dapat diproses di Ditjen terkait. "Saya akan mengawal dan mendorong Dirjen-dirjen memasukkan (Revitalisasi Pulau Penyengat) dalam program tahun anggaran 2022," janji Cen, tangan kanan Ketum Golkar Airlangga Hartarto di kepengurusan DPP MKGR.

Berkonsep Pulau Hijau

Sebelumnya Gubernur Kepri menyatakan diperlukan setidaknya Rp 200 miliar guna merevitalisasi "pulau mahar" Sultan Mahmud Syah III saat menyunting Engku Putri Raja Hamidah pada 1803, lewat program "Terpikat Pulau Penyengat".

Tujuannya, menjadikan pulau sepelemparan batu dari daratan Tanjungpinang, sebagai ikon pariwisatan kultural. Bukan hanya di Bumi Gurindam, namun juga di Bumi Segantang Lada. Harapannya, dapat menjadi sumber PAD dari sektor pariwisata. Apalagi, berdasarkan data Bank Indonesia, sejak ditutupnya sektor pertambangan, berandil terhadap PDRB Kepri.

Meski belakangan, terutama di masa pandemi, justru paling terimbas. Nah, di tengah upaya Pemprov Kepri mengendalikan pandemi COVID-19, dan memulihkan pertumbuhan ekonomi Kepri, tetap menjadikan pariwisata andalan ke depan. Pulau Penyengat menjadi satu dari sekian destinasi wisata andalan memikat pelancong melalui penataan.

Nantinya, Pemprov berencana mengembangkannnya sebagai green island, melalui penataan kawasan permukiman setempat berikut manajemen persampahannya. Gubernur Ansar telah menyampaikan niatnya itu saat mendampingi Suharso Monoarfa, Menteri PPN/Kepala Bappenas saat berkunjung ke Kepri, belum lama ini. (*)

Bagikan
Exit mobile version