angkaberita.id

COVID-19: Varian Baru Lumpuhkan Singapura-Malaysia, Menkes Perintahkan Dinkes (Kepri) Gerak Cepat!

mohammad bisri, kepala dinkes kepri/foto zulfikar via hariankepri.com

menkes budi gunadi sadikin memastikan 26 varian baru covid-19 teridentifikasi. sebanyak empat varian mutasi covid-19 melumpuhkan sejumlah negara eropa dan asia tenggara, tiga di antaranya telah masuk di tanah air/foto ilustrasi virus corona via kompas.com

COVID-19: Varian Baru Lumpuhkan Singapura-Malaysia, Menkes Perintahkan Dinkes (Kepri) Gerak Cepat!

angkaberita.id – Lonjakan kasus COVID-19 di Sumatera, termasuk Kepri menjadi perhatian pemerintah. Apalagi Kemenkes mencatat sebanyak 26 varian COVID-19 terdeteksi di Tanah Air, tiga di antaranya bahkan memaksa Singapura dan Malaysia terpaksa lockdown selama sebulan lebih.

Tersirat, Kemenkes meminta Pemda di Kepri meningkatkan kewspadaan. Bahkan, mendesak Pemda termasuk di Kepri menggelar tracing secara agresif begitu terungkap kasus baru COVID-19. Sebab, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, terdapat empat varian mutasi COVID-19 menjadi perhatian dunia.

Tiga di antaranya, tegas Menkes Budi, telah masuk ke Tanah Air seiring melonjaknya kasus di Eropa dan Asian Tenggara. “India naik, Thailand naik, Singapura naik. Negara Eropa semua naik karena ada mutasi baru. (Dari) mutasi baru itu, empat yang bahaya, tiga sudah masuk Indonesia, ” ujar Menkes, seperti dilansir CNBC Indonesia, Selasa (18/5/2021).

Dalam keterangan tertulis itu, Menkes menyebut varian dimaksud, yakni Corona B117, Corona B1617, dan Corona B1351. Budi menambahkan, keseluruhan 26 varian COVID-19 terdeteksi, dan seluruhnya teridentifikasi serta hampir tersebar di sekujur Tanah Air. Di Jawa Barat, Menkes membeberkan, telah dua kasus teridentifikasi dari pekerja migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi dan Malaysia.

Menkes mengingatkan bahaya penularan varian COVID-19 terbaru terhitung tinggi, hitungan sepekan bertambah 10 kasus baru. “Kecepatan penularannya tinggi. Kita mesti hati-hati, dari minggu lalu 16 naik menjadi 26 (kasus),” papar Budi. Menkes mendesak Pemda agresif dalam tracing kasus baru COVID-19 di daerahnya.

Kepada masyarakat, Menkes memerintahkan penerapan protokol kesehatan secara ketat mengantisipasi serangan COVID-19 varian baru, tapi belum terdeteksi. “Untuk dinas kesehatan testing dan tracing-nya harus banyak, testingnya, itu kasus Corona bisa meledak. Kita perlu agresif testing supaya tahu dia di mana (mutasi Corona baru),” perintah Budi.

(*)

Bagikan
Exit mobile version