COVID-19: Stok Vaksin AstraZeneca Batam Kosong, Vaksinasi Lansia Prioritas
angkaberita.id – Kepala Dinkes Batam memastikan hanya sebagian kecil pasien kasus baru COVID-19 lonjakan sepekan terakhir telah tervaksinasi. Pemko tetap menggencarkan vaksinasi kelompak sasaran, meskipun stok vaksin AstraZeneca habis.
“(Jumlah) kecil sekali,” ungkap Didi Kusmarjadi, Sabtu (17/4/2021), melalui pesan WA. Seperti diketahui, kasus COVID-19 di Batam melonjak. Hingga Rabu (14/4/2021) terjadi 90 kasus baru, sekaligus tertinggi dalam beberapa pekan terakhir. Dari 90 kasus baru, 78 di antaranya tanpa gejala.
Lonjakan kasus terjadi di saat vaksinasi telah bergulir sejak Januari lalu. Batam termasuk paling banyak alokasi vaksin lantaran konsentrasi penduduk terbesar di Kepri. Dengan penambahan itu, per hari itu jumlah akumulasi positif COVID-19 sebanyak 6.489 kasus.
Meski demikian, Pemko Batam terus menggencarkan vaksinasi, terutama ke Lansia. Gubernur Ansar, saat pembahasan lonjakan COVID-19 di Batam-Tanjungpinang, beberapa hari lalu, mendorong percepatan vaksinasi, terutama ke Lansia sebab paling rentan tertular COVID-19.
Khusus Batam, seperti diakui Didi, pihaknya melaksanakan vaksinasi massal bertempat di Mall Botania 2, dekat Uniba. “Akan dilaksanakan Kamis (pekan depan),” ungkap Didi, sembari menambahkan, vaksinasi memakai Sinovac menyasar 2000 orang Lansia.
Selain vaksin Sinovac, Batam juga mendapatkan alokasi vaksin AstraZeneca. Namun alokasi sebanyak 35.000 dosis kemarin, telah habis terpakai. “AZ kosong,” ungkap Didi merujuk singkatan vaksinasi pabrikan Inggris itu.
Data Satgas COVID-19 Kepri hingga 14 April, stok vaksin terbanyak di Batam dan Tanjungpinang. Namun Sekdaprov Kepri Arif Fadillah tidak merinci detail vaksinnya. Kadinkes Kepri, Bisri mengungkapkan, khusus AstraZeneca hingga 10 April telah terpakai vaksinasi sebanyak 37.000 orang kelompok prioritas di Kepri.
Akibat lonjakan kasus baru di Batam dan Tanjungpinang, Gubernur Kepri terpaksa menunda pembukaan pintu kunjungan pariwisata Kepri-Singapura hingga beberapa bulan ke depan, dari sedianya per 21 April lusa.
(*)