Soal Pariwisata Singapura-Kepri, Lonjakan COVID-19 Batam-Pinang Paksa Ansar-Buralimar Mundur Teratur
angkaberita.id – Melonjaknya kasus COVID-19 di Batam dan Tanjungpinang sepekan terakhir memaksa Pemprov Kepri menunda rencana pembukaan pariwisata Nongsa dan Lagoi pada 21 April mendatang. Bahkan, Pemprov memperkirakan penundaan hingga Agustus mendatang jika situasi pandemi belum terkendali.
“Penundaan bisa sampai Mei atau Agustus mendatang,” ungkap Ansar Ahmad, Gubernur Kepri, Jumat (16/4/2021). Meski demikian, Pemprov Kepri terus berusaha meyakinkan Singapura lantaran pariwisata Kepri tergantung ke Negeri Singapura, terutama dari arus kunjungan.
Informasi terhimpun, kendati Ansar menyebut penundaan kemungkinan hingga Agustus mendatang, namun di luaran beredar skenario kemungknan pembukaan skala terbatas pada 1 Mei atau 1 Juni mendatang. Terpisah, Kepala Dinas Pariwista Buralimar mengatakan, kunjungan wisata ke Kepri terjun bebas hingga 85 persen.
Dengan melonjaknya kasus COVID-19, Buralimar mengaku, kini pihaknya dilematis. Sebab, seperti juga diakui Gubernur Ansar, jika sehabis Lebaran juga tak kunjung buka kunjungan pariwisata, PHK besar-besaran mengintai. “Apabila perbatasan tidak buka pada Juni, banyak hotel tutup dan terjadi PHK. Maka kami ingin travel bubble dibuka,” kata Buralimar.
Dia mengungkapkan, Singapura sangat perhatian dengan vaksinasi. Persoalannya, dengan kondisi sekarang, termasuk penghentian ekspor vaksin India ke Tanah Air, seperti mengamini kelakar vaksin tak bisa mendikte pandemi COVID-19.
Apalagi, pemerintah juga berencana mengurangi ketergantungan impor vaksin pada tahun depan. Khusus Kepri, stok vaksin terbanyak hanya di Batam dan Tanjungpinang. Gubernur Ansar meminta vaksinasi Lansia menjadi prioritas.
(*)