Kenapa Presiden Minta Kepala Daerah Jangan Tersandera Belanja Pegawai?
angkaberita.id – Kepada para kepala daerah hasil Pilkada serentak 2020, Presiden Jokowi berpesan agar berfokus pada satu atau dua program dalam setahun pemerintahan dibanding membagi rata belanja APBD ke semua pos anggaran.
Selain lebih bermanfaat, cara mengeceknya juga lebih mudah. “Jangan hanya puas membaca laporan saja. Cek ke lapangan, lihat di lapangan, kontrol di lapangan,” ujar Jokowi saat Rakor Kepala Daerah Tahun 2021, seperti dilansir Katadata, Kamis (15/4/2021).
Presiden juga berpesan, Pemda menetapkan skala prioritas program pembangunan. Pendeknya, kepala daerah harus berorientasi hasil. Pesan itu disampaikan kepada 144 kepala daerah petahana dan 255 kepala daerah pemula hasil Pilkada 2020 di sekujur Tanah Air, termasuk kepala daerah di Kepri.
Selain itu, Presiden Jokowi berpesan anggaran belanja modal harus lebih besar dari anggaran belanja pegawai. Sebelumnya, dalam dua kesempatan terpisah di Apeksi dan Apkasi, Presiden Jokowi juga menyerukan pesan serupa. Selama pandemi, Pemda sebaiknya memprioritaskan program padat karya menyasar infrastruktur publik.
Di Kepri, dalam sejumlah kesempatan, sejumlah kepala daerah juga mengungkapkan rencana prioritas pembangunan. Sebagian besar menyasar pembangunan infrastruktur. Selain terbilang rendah serapan, pengoptimalan belanja modal, juga akibat Pemda berkutat dengan belanja pegawai. Akibatnya, Pemda banyak memilih memarkir dana ke perbankan.
(*)