COVID-19: Vaksin AstraZeneca Jatah Kepri Tiba Hari Ini, Sasar Vaksinasi Tokoh Agama Dan Tenaga Pendidik
angkaberita.id – Pemprov melalui Dinkes Kepri mengonfirmasi pendistribusian vaksin AstraZeneca ke Kepri. Dijadwalkan, vaksin pabrikan Inggris itu tiba hari ini, Selasa (23/5/2021) di Kepri, melalui transportasi udara.
Namun belum diketahui pengiriman langsung ke Tanjungpinang atau ke Batam, meskipun berkaca dari pengiriman vaksin sebelumnya melalui Tanjungpinang. “AZ (AstraZeneca) tiba besok (hari ini), pakai Garuda,” ungkap Mohammad Bisri, Kepala Dinkes Kepri, melalui pesan WA, Senin (22/3/2021), merujuk maskapai Garuda Indonesia.
Jika lewat Tanjungpinang, jadwal penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta ke Tanjungpinang lepas landas pukul 10.30 WIB, dan tiba di Tanjungpinang pukul 12.15 WIB. Bisri menambahkan, jatah vaksin AstraZeneca ke Kepri sebanyak 5.000 vial. “Berarti untuk 50.000 dosis,” jelas Bisri.
Nantinya vaksin AstraZeneca diperuntukkan vaksinasi kelompok warga tengah bergulir di Kepri sekarang. “Lansia, tenaga pendidik dan tokoh agama,” kata Bisri. Ketiganya merupakan kelompok prioritas vaksinasi tahap kedua setelah tenaga kesehatan (Nakes) dan pekerja sektor publik, termasuk TNI-Polri.
Seperti dilansir Katadata, mengejer tenggat kedaluwarsa, per Senin (22/3/2021) kemarin, vaksin AstraZeneca dipercepat pendistribusiannya ke tujuh provinsi di Tanah Air, termasuk Kepri.
Dari tujuh provinsi, baru Jawa Timur dan Bali sudah menerima vaksin pabrikan Inggris itu. Selain ke Jawa Timur dan Bali, vaksin juga didistribusikan ke DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Sulawesi Utara, dan Kepri.
“Sudah didistribusikan, Jawa Timur dan Bali sudah menerima,” kata Jubir Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi. Total vaksin didistribusikan ke tujuh provinsi tadi sebanyak 1,1 juta dosis.
Seluruh vaksin AstraZeneca tadi merupakan pemberian dari COVAX, dan tiba di Tanah Air pada 8 Maret silam. Wakil Menkes, Dante Saksono Harbuwono mengatakan pendistribusian dipercepat mengejar tenggat kedaluwarsa.
“Berkaitan dengan expired date yang sampai ke kita 31 Mei 2021, maka kita lakukan percepatan. Mulai hari ini sudah didistribusikan dan akan kita gunakan di beberapa daerah,” kata Dante, seperti dikutip Antara, Senin
Dante menambahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) WHO memastikan vaksin AstraZeneca aman digunakan. Sebab, vaksin itu memiliki risiko lebih kecil dibandingkan manfaatnya, meskipun terdengar sejumlah laporan terjadinya indikasi pengentalan darah setelah divaksinasi AstraZeneca.
Dia lantas menyodorkan datanya. “Di beberapa negara itu kejadian 30 dari 5.000.000 suntikan,” klaim Dante. “Kemudian dilakukan sidang di WHO, di EMA (European Medicines Agency), memperlihatkan tidak ada hubungan antara peningkatan (indikasi) kekentalan darah dengan vaksinasi,” jelas Dante.
BPOM sendiri telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca. Begitu juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperbolehkan penggunaan vaksin untuk kondisi darurat.
Guru-Dosen Kepri
Di Kepri, khusus jenjang SMA sederajat Diknas Kepri menargetkan sebanyak 6.000 guru ikut vaksinasi COVID-19 seiring kemungkinan rencana pembukaan sekolah tatap muka. Selain jenjang SMA, vaksinasi menyasar tenaga pendidik juga menargetkan dosen di perguruan tinggi, termasuk tenaga kependidikan.
Sehingga jumlah tenaga pendidik di Kepri, sekolah dan perguruan tinggi ditargetkan ikut vaksinasi lebih dari 6.000 orang. Karena, tenaga pendidik jenjang PAUD-SMP kewenangan berada di kabupaten/kota, bukan Pemprov Kepri. (*)