angkaberita.id

COVID-19: Deteksi Virus Dengan Berteriak, Hitungan Tiga Menit Keluar Hasilnya

cara deteksi covid-19 dengan berteriak dan bernyanyi di ruang khusus/ilustrasi via mainmain.id

COVID-19: Deteksi Virus Dengan Berteriak, Hitungan Tiga Menit Keluar Hasilnya

angkaberita.id – Selain tes usap melalui sampel hidung, saluran pernafasan, liur, urine atau kerongkongan, kini muncul cara baru deteksi COVID-19. Yakni, dengan berteriak di ruang khusus. Cara itu disediakan di Belanda, di sejumlah bandar udara.

Menurut Peter van Wees, ilmuwan Belanda, cara baru itu dengan menganalisis partikel dari napas seseorang. Nah, cara deteksi terpapar tidaknya COVID-19 seseorang cukup dari pernapasan saat berteriak atau menyanyi di ruang tertutup.

Nah, dalam ruang khusus itu terdapat penyaring udara berfungsi mengumpulkan partikel dari orang teriak atau bernyanyi tadi. Sampelnya kemudian dianalisis. “Apabila Anda terpapar virus Covid-19, maka berteriak akan menyebarkan puluhan ribu parrtikel yang berisi virus tersebut,” kata Van Wees, seperti ditulis Katadata mengutip Reuters, Jumat (4/3/2021).

Van Wees sudah melakunya di Bandara Amsterdam. Ruang khusus berteriak kemudian disedikan bagi penumpang tertarik dengan cara deteksi COVID-19 terbaru itu. “Selalu menyenangkan untuk bisa berteriak, apalagia ketika tidak ada yang bisa mendengarkan teriakan Anda,” kata Soraya Assoud (25), penumpang penerbangan ke Spanyol.

Nah, mengetahui seseorang negatif atau positif setelah berteriak tadi cukup tiga menit. Van Wees menambahkan, banyak partikel kecil dari baju orang tadi tercampur dengan partikel dari mulut mereka. Mendeteksinya, Wees memakai alat skala nanometer.

Selain Bandara, Wees mengatakan, cara deteksi COVID-19 temuannya dapat dipakai di tempat konser, sekolah atau perkantoran. Jubir Netherland National Institute for Health, organisasi pendukung proyek terbaru itu, mengungkapkan, tes baru itu bisa diterima asal memiliki akurasi tinggi.

Bulan lalu, otoritas kesehatan di Belanda mengizinkan uji COVID-19 dengan mengembuskan napas ke tabung khusus. Namun tes itu belum diberlakukan secara luas lantaran terjadi masalah “false negative”, alias tercatat negatig meskipun ternyata positif dengan pengujian COVID-19 metode lainnya.

Kabar baiknya, deteksi COVID-19 terbaru itu lebih menyenangkan. Sejumlah orang merasa gembira. “Saya rasa ini tes yang bagus dan bisa untuk meditasi juga. Ini tes COVID-19 yang menyenangkan,” kata Assoud, warga Amsterdam dalam sesi partisipasi. (*)

Bagikan
Exit mobile version