angkaberita.id

Ada Dana Rp 11,5 Triliun, Tambal APBD Buat Mitigasi Bencana Alam. Pemda Di Kepri Tertarik?

foto suasana banjir di tanjungpinang yang beredar di media sosial/ist via wa group

Ada Dana Rp 11,5 Triliun, Tambal APBD Buat Mitigasi Bencana Alam. Pemda Di Kepri Tertarik?

angkaberita.id – Pemerintah menyiapkan anggaran penanggulangan bencana alam sebesar Rp 11,5 triliun. Dana sebesar itu, untuk sebagian, juga menjadi dana penunjang APBD, termasuk bagi kegiatan seperti reboisasi dan relokasi warga di lokasi rawan bencana alam.

Pemerintah menganggarkan di APBN tahun ini, karena tingginya risiko bencana alam di Tanah Air. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 8 Februari 2021 telah terjadi 355 kejadian bencana, termasuk di Kepri. Selain cuaca ekstrem, abrasi dan tanah longsor, Kepri pada awal tahun baru lalu, juga terjadi banjir.

“APBN telah menyiapkan anggaran penanganan bencana sebesar Rp 11,5 triliun. Melalui alokasi anggaran penanganan bencana, APBN hadir di tengah masyarakat,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati, Kamis (11/2/2021).

Seperti dilansir Katadata, Menkeu menjelaskan, anggaran itu terdiri alokasi dana di kementerian/lembaga dan non k/l melalui dana cadangan bencana sebesar Rp 3,5 triliun serta dana bersama penanggulangan bencana atau pooling fund bencana (PFB) sebesar Rp 8 triliun.

Kendati dana cadangan bencana tahun ini tak sebesar tahun 2020, saat itu sebesar Rp 5 triliun, namun kini pemerintah telah memiliki PFB. Inisiasinya mulai pertengahan tahun 2020. Nah, seiring terjadinya bencana di sekujur negeri, sebagian anggaran itu dapa dipakai menyediakan berbagai jenis bantuan, mulai dari tenda untuk pengungsian sementara, makanan, obat-obatan, dan kebutuhan mendesak lainnya.

Anggaran, kata Menteri Sri, juga dapat digunakan untuk memitigasi terjadinya bencana melalui pembangunan bendungan, menanam kembali hutan yang gundul, serta relokasi warga berdiam di kawasan rawan bencana.

Menkeu menjelaskan skema PFB berfungsi sebagai instrumen komplementer APBN atau APBD. Sehingga dapat memperkuat dan mempercepat upaya pemerintah, termasuk Pemda di Kepri, dalam menangani bencana. “Selain itu, terdapat pula strategi transfer risiko bencana melalui instrumen asuransi barang milik negara,” ujar Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.

Dengan adanya dukungan APBN, ia berharap beban masyarakat bisa lebih ringan. Dengan demikian, kerusakan yang terjadi akibat bencana bisa cepat diperbaiki dan situasi bisa kembali pulih.

(*)

Bagikan
Exit mobile version