COVID-19: Ratusan Nakes Batal, Kadinkes Kepri Pastikan Jadwal Ulang Vaksinasi Nakes Tertunda

kendati ratusan nakes di kepri batal vaksinasi, sebagian di antara mereka akan dijadwalkan ulang vaksinasi begitu sehat kondisinya. foto mohammad bisri, kepala dinkes kepri/foto zulfikar via hariankepri.com

COVID-19: Ratusan Nakes Batal, Kadinkes Kepri Pastikan Jadwal Ulang Vaksinasi Nakes Tertunda

angkaberita.id -Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) batal vaksinasi COVID-19 terus bertambah. Bahkan, hingga Jumat (28/1/2021) jumlah menembus 549 orang. Nakes di Batam tercatat paling banyak. Meski demkian, Dinkes Kepri memastikan sebagian di antara mereka akan dijadwalkan ulang vaksinasinya.

“Alasan (batal vaksinasi) sama karena alasan medis. Tapi (vaksinasi) akan dijadwalkan lagi secepatnya, begitu (Nakes) sehat,” tegas Mohammad Bisri, melalui pesan WA, mengonfirmasi kondisi terakhir vaksinasi di Kepri, Sabtu (30/1/2021). Dia menambahkan, meski terdapat pembatalan, jumlah Nakes tervaksinasi sudah menyentuh 50 persen.

“Sudah 5.156 (Nakes) divaksin,” kata Bisri. Jumlah terbanyak juga di Batam lantaran konsentrasi Nakes di Kepri. Bahkan, data Dinkes Kepri, jumlah Nakes belum divaksinasi hingga 29 Januari, sebanyak 2.478 dari 6.687 Nakes kelompok prioritas vaksinasi di Kepri.

Selebihnya, 492 Nakes tidak diberikan vaksinasi lantaran memiliki riwayat alergi berat, sakit autoimun, pernah terjangkit COVID-19 (penyintas), dan sebagainya. Sebanyak 304 Nakes terpaksa ditunda vaksinasinya. Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi menjelaskan, kalau Nakes pertama memang tidak diberikan vaksinasi sama sekali, sedangkan ditunda sifatnya sementara.

“(Ada indikasi) seperti tensi tinggi, demam, gejala batuk, dan lain-lain,” ungkap Didi, melalui pesan WA, Sabtu (30/1/2021), seraya menjelaskan kriteria pengecualian itu bersifat sementara. Keluhan tekanan darah tinggi (hipertensi) cenderung tinggi di Kepri, sejumlah daerah bahkan mencatat prevalensinya selalu muncul pada daftar sakit banyak dikeluhkan warga berobat ke fasilitas kesehatan.

Selain di Batam, juga di Bintan, Tanjungpinang dan Natuna. “Dari data Riskesdas Tahun 2013, memang hipertensi penyakit paling banyak diidap masyarakat Natuna. Mencapai 52 persen,” ungkap Plt Kadinkes Natuna, Hikmat Aliansyah, belum lama ini. Meski demikian, Natuna baru menjadwalkan vaksinasi Nakes paling lambat Selasa pekan depan, setelah tertunda kiriman logistik vaksinasi penunjang dari Dinkes Kepri.

(*)

Bagikan