angkaberita.id

Jangan Coba Remehkan Perempuan Lima Negara Ini Kalau Tak Ingin Kena Pecat!

bos perempuan/foto via womenworking.com

ilustrasi bos perempuan/foto via asianet.in

Jangan Coba Remehkan Perempuan Lima Negara Ini Kalau Tak Ingin Kena Pecat!

angkaberita.id – Bosan bekerja dengan bos laki-laki sekaligus penasaran rasanya menjadi bawahan bos perempuan? Cukup kemas koper dan terbang ke lima negara berikut: Jordnaia, Saint Lucia, Botswana, Honduras dan Filipina.

Di sini, seperti dilansir Statista, jika Anda melamar pekerjaan, peluang mendapatkan bos perempuan lebih besar. Kenapa? Sebab, berdasarkan data Organisasi Buruh Internasional (ILO) tahun 2019, jumlah perempuan di level manajerial lebih banyak dibanding kaum laki-laki.

Jordania paling banyak, yakni 62 persen dari seluruh posisi manajerial di negeri Timur Tengah tetangga Palestina itu. Selain Jordania dan empat negara di atas, dari 83 negara dalam laporan ILO itu, juga ada empat lagi mengklaim sukses kesetaraan gender di pekerjaan. Yakni, Belarusia di Eropa, Latvia, Moldova dan Rusia.

Secara umum, berdasarkan laporan itu, negara bekas Uni Soveit dan Amerika Tengah cenderung sukses perempuan meniti karir di perusahaan. Bahkan, jauh di atas Amerika Serikat. Di sini, isu glass ceiling, masih kental dengan hanya 40,7 persen perempuan duduk di level manajemen dibanding kompatriot pria sekaligus menempatkan Negeri Paman Sam di peringkat ke-21 dunia.

Uniknya, meskipun Asia dan Afrika cenderung negeri maskulin, khusus Filipina pengecualian. Di sini, kesetaraan perempuan di manajemen perusahaan menggembirakan. Secara global bertengger di peringkat kelima. Kecuali negeri-negeri bekas pecahan Uni Soviet seperti di Asia Tengah, kesetaraan gender nyaris mimpi.

Laporan ILO juga mencatat, kebanyakan perempuan memimpin PSDM, administrasi, keuangan, pemasaran dan kehumasan. Pekerjaan itu, kerapkali, disebut fungsi penunjang bisnis. Cerita sukses Filipina mengonfirmasi kecenderungan itu. Dua pertiga pekerja sektor itu sebagian besar perempuan. Sejak lama, Filipina memang dikenal mengirim banyak pekerja perempuan berkeahlian, sinonim India di pekerja laki-laki. (*)

Bagikan
Exit mobile version