Kisah Kota (2); Suka Duka Pengawal Putri Presiden Trump, Kencing Harus Numpang Tetangga
angkaberita.id – Kendati menjadi pengawal putri orang nomor satu di Amerika Serikat, tak selalu berarti fasilitas pendukungnya juga kelas satu. Setidaknya itulah pengakuan sejumlah pengawal pribadi Ivanka Trump, putri Presiden Donald Trump. Kalau ingin kencing, disebut-sebut, mereka justru harus ke rumah tetangga.
Kantor Secret Service, semacam Paspampres di Amerika Serikat, akhirnya kewalahan dengan keluhan pengawal Ivanka. Mereka menyewa satu rumah khusus sebulan 3.000 dolar Amerika Serikat, setara Rp 45 juta sebulan, dekat kediaman Ivanka sebagai lokasi beristirahat, termasuk kencing sewaktu tiba giliran mengawal putri tertua Trump dari tiga pernikahannya itu.
The Guardian mengutip laporan Washington Post menulis, skandal kesulitan kencing pengawal pribadi Ivanka Trump menjadi pelengkap derita kepresidenan Donald Trump menyusul langkah pemakzulan DPR Amerika Serikat terhadap presiden sekaligus pengusaha properti asal New York itu.
Dalam laporan itu, Ivanka tidak memperbolehkan para pengawalnya memakai kamar mandi kediaman mereka. “Tidak boleh memakai enam kamar kecil di kediaman pasangan (Jared dan Ivanka Trump), pengawal mereka berbulan-bulan kebingungan mencari tempat buang air,” tulis Washington Post mengutip sumber petugas secret service dan tetangga kanan kiri kediaman Ivanka di Washington.
Seorang peronel Secret Service sampai nyinyir menanggapi kondisi sejawatnya. “Ini kali pertamanya saya mendengar pengawal (kepresidenan) kelabakan cari tempat buang air. ” Bahkan, sebagian mereka sampai harus menumpang ke kamar kecil kediaman Wapres Mike Pence dan Barack Obama, Presiden Amerika Serikat sebelumnya.
Keluhan itu tertangani meski harus dibayar mahal. Sejak September 2017, setahun setelah Presiden Trump resmi menjabat Presiden Amerika Serikat, pemerintah menyewakan ruang khusus di lantai bawah studio dekata kawasan itu menjadi tempat buang air personel secret service, pengawal keluarga Ivanka Trump. Dengan biaya sewa Rp 45 juta sebulan, dengan kurs per dolar Rp 15.000.
Jubir Gedung Putih membantah laporan itu, namun seorang personel Secret Service menolak bantahan itu. “Bantahan itu dibantah personel pengamanan, agen rahasia memang dilarang (pakai kamar kecil) atas permintaan keluarga (Ivanka),” tulis Washington Post. (*)