KPK Tangkap Edhy, Siapa Pengganti Menteri Kelautan: Ini Bocoran Skenarionya!
angkaberita.id – Kendati belum terdengar isu resafel kabinet, keputusan KPK menetapkan Edhy Prabowo Menteri Kelautan Dan Perikanan sebagai tersangka kasus ekspor benih udang memantik spekulasi ke situ. Kini bola panas resafel keputusan akhirnya di tangan Jokowi dan Prabowo.
Apalagi mulai terdengar suara agak pengganti Edhy segera ditunjuk, bukan pejabat sementara namun definitif. Seperti diberitakan, setelah KPK menangkap Edhy di Bandara Soekarno-Hatta dan menetapkannya sebagai tersangka, Presiden Jokowi langsung menunjuk Luhut B. Panjaitan, Menko Maritim sebagai pengganti sementaranya.
Itu dikonfirmasi Surat Edaran Nomor: B-835/SJ/XI/2020 Kementerian Kelautan Dan Perikanan yang diteken Sekjen KKP, Antam Novambar, Rabu (25/11/2020). Seperti dikutip Katadata, Istana mengonfirmasi kabar itu, dan pengisian pejabat definitif menunggu keputusan Presiden Jokowi.
“Jadi begitu ditempati pejabat baru, beliau tidak menjadi ad interim,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian saat dihubungi, Kamis (26/11/2020). Namun Donny belum bisa memastikan lama waktu pengisian sementara itu. “Presiden ingin kementerian tetap bekerja normal,” ujar dia.
Terpisah, Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin meyakini kader Gerindra akan mengisi kursi itu. Apalagi, jatah dua menteri di kabinet Jokowi periode kedua, itu merupakan hasil rekonsiliasi bergabungnya Gerindra ke kabinet sekaligus mengakui pemerintahan Jokowi.
Dia menilai, nama-nama seperti Fadli Zon, Sufmi Dasco Ahmad, Sandiaga Uno dan lainnya, berpeluangan menggantikannya. Namun keputusan akhir berada di Jokowi dan Prabowo. “Bisa saja diberikan ke kader Gerindra, tergantung Prabowo. Bisa juga diberikan ke profesional, semua di tangan Jokowi,” kata Ujang.
Namun, dia meyakini mundurnya Edhy dari kabinet dan Gerindra tak bakal memicu resafel kabinet. Apalagi presiden memberikan sinyal tidak akan merombak kabinet. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisaksi, Trubus Rahadiansyah sepakat dengan Ujang. Pengganti Edhy di tangan Jokowi.
Bedanya, dia menilai pengisian harus cepat karena KKP kementerian teknis. Sehingga, menurut Trubus, idealnya pengisinya kalangan profesional. Kalaupun akhirnya kader Gerindra, dia menilai Sandiaga Uno memiliki kriteria itu.
Gerindra sendiri dikabarkan membahas ikhwal penggantian itu. “Kami belum bicara atau mendapatkan kabar lebih lanjut mengenai itu,” ungkap Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Ahmad Dasco. (*)