angkaberita.id

Tahun Depan, Kemendikbud Terapkan Sekolah Virtual . Kepri Siapa Dapat?

kemendikbud menyiapkan empat platform pendidikan nasional sebagai cikal bakal sekolah virtual di seluruh jenjang pendidikan di tanah air. uji coba diterapkan secara terbatas di sejumlah sekolah terpilih pada tahun 2021//foto via kompasiana.com

Tahun Depan, Kemendikbud Terapkan Sekolah Virtual. Kepri Siapa Dapat?

angkaberita.id – Kemendikbud memastikan tahun depan, seluruh kegiatan belajar mengajar akan berbasis internet dengan menggunakan platform internet. Namanya Platform Pendidikan Nasional. Kebijakan itu berlaku di seluruh jenjang pendidikan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbud, Hasan Chabibie mengatakan kementerian tengah menyiapkan platform dimaksud. “Ada empat besaran platform nanti yang akan dikembangkan,” ungkap Hasan seperti dikutip CNN Indonesia, Kamis (19/11/2020).

Yakni, platform kurikulum, platform guru, platform sumber daya sekolah, dan platform bursa karir. Keempatnya bakal terintegrasi sistemnya. Dia menjelaskan, platform itu dipakai guru dan peserta didik. Penerapan secara bertahap di sejumlah sekolah telah mumpuni.

“Belum (diterapkan secara) keseluruhan pastinya. Dan platform-platform ini nanti akan terintegrasi dengan aktivitas utama lainnya di Kemdikbud,” lanjut Hasan. Berdasarkan Peta Jalan Pendidikan dari Kemendikbud kepada Komisi X DPR, platform berlaku dari PAUD hingga perguruan tinggi.

Selain pendidik dan peserta didik, platfor juga dapat digunakan kepala sekolah, otoritas pendidikan daerah, pembuat kebijakan, dan pihak industri yang bekerja sama dnegan instansi pendidikan. Nantinya guru dapat melaksanakan penilaian dan pelatihan peserta didik melalui platform itu, termasuk menyampaikan umpan balik.

Termasuk dari umpan balik dari peserta didik, sesama rekan guru dan atasan. Guru dapat juga mengikuti pelatihan dengan platform itu, bahkan guru dan siswa dapat mencari kesempatan bekerja atau magang di industri. Platform juga memungkinkan sekolah belanja dengan transaksi non tunai dana BOS berkonsep marketplace.

Selama lima tahun, platform akan ditingkatkan secara nasional sekaligus menjadi satu dari 10 insisiatif Kemendikbud yang dipercepat. Bersamaan dengan perbaikan kurikulum, pembangunan sekolah masa depan, pemberian insentif untuk pihak swasta, mendorong pendidikan vokasi, dan membentuk pendidikan tinggi kelas dunia.

Sedangkan inisiatif lain seperti meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah, menerapkan kolaborasi dan pembinaan antar sekolah maupun dengan pemerintah daerah, dan penyederhanaan mekanisme akreditasi belum menjadi prioritas.

Kemendikbud sendiri berencana membagikan paket TIK yang terdiri dari 15 laptop, satu konektor, satu wireless router dan satu proyektor untuk satu sekolah sebagai upaya mendigitalisasi sekolah.

Nah, jumlah paket TIK sebanyak 7.552 paket untuk 2.330 SD dan 5.222 SMP. Lalu ada 11.296 paket TIK untuk 11.296 satuan pendidikan yang disalurkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. Namun begitu, sejumlah pihak mulai dari guru, pemerhati pendidikan hingga DPR khawatir rencana ini sulit diterapkan di lapangan.

Bukan hanya karena kesulitan infrastruktur, jaringan hingga geografis di penjuru daerah. Namun juga perkara kualitas guru dalam menguasai TIK yang dinilai masih minim. (*)

Bagikan
Exit mobile version