Fri. Apr 19th, 2024

angkaberita.id

Situs Berita Generasi Bahagia

COVID-19: Bantu Pemerintah Jadi Lokasi Karantina Mandiri, Ini Daftar Hotel Siap Siaga Termasuk di Batam

2 min read

menjawab kekhawatiran lumpuhnya kapasitas sistem kesehatan publik akibat pandemi covid-19, khususnya di jakarta, pemerintah menyiapkan ribuan tenaga medis dan relawan serta menambah jumlah tempat perawatan, termasuk menggandeng pengelola hotel di sekujur tanag air sebagai lokasi karantina mandiri/ilustrasi via sukabumiupdate.com

COVID-19: Bantu Pemerintah Jadi Lokasi Karantina Mandiri, Ini Daftar Hotel Siap Siaga Termasuk di Batam

angkaberita.id – Mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19, pemerintah meningkatkan kapasitas sistem kesehatan tersedia dengan menyiapkan ribuan tenaga medis tambahan dan penambahan tempat perawatan termasuk ruang ICU berikut ventilatornya.

Pemerintah juga menggandeng sejumlah hotel menjadi lokasi karantina pasien COVID-19 tanpa gejala seiring kebijakan Pemprov DKI Jakarta seluruh pasien COVID-19 tidak boleh karantina mandiri di rumah. Selain tenaga medis, pemerintah juga menyiagakan relawan sewaktu-waktu diterjunkan ke lokasi perlu bantuan tenaga.

“Total relawan Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat dan internship (magang) yang sudah ditempatkan ada 16.286 orang yang tersebar di rumah sakit dan laboratorium sarana kesehatan untuk melayani terkait Covid-19,” kata Menkes, Terawan Agus Putranto, seperti dilansir CNBC Indonesia, Senin (14/9/2020).

Jumlah itu, menurutnya, belum termasuk 3.500 dokter magang, 800 Tenaga Nusantara Sehat, 685 orang tenaga relawan, termasuk ada dokter spesialis paru, anestesi, penyakit dalam dan tenaga kesehatan lain seperti perawat, dokter umum dan lainnya.

Begitu juga dengan fasilitas kesehatan, pemerintah menurutnya telah menambah tempat isolasi pasien, termasuk gejala ringan dan tanpa gejala. Di Jakarta, pasien gejala ringan di RSKI Wisma Atlet. Dua tower disiapkan khusus pasien itu, yakni tower 6 dengan 1.746 tempat tidur dan sudah terisi 888 unit. Kemudian tower 7 dengan 2.472 tempat tidur, terisi 749 unit.

Sedangkan pasien tanpa gejala, isolasi mandiri di tower 4 dan 5. Tower 3 sebanyak 2.472 tempat tidur, kondisi belum terisi. Tower 5 sebanyak 2.472 tempat tidur, terisi 81 unit. Pemerintah juga menyiapkan sejumlah Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) di Jakarta dan Ciloto, menjadi lokasi isolasi pasien, dengan jumlah kamar 326 namun bisa menampung 653 orang.

Kemenkes juga menyiapkan sejumlah lokasi di Batam, Semarang dan Makassar jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 di tanah air, khususnya Jakarta. Kerjasama serupa juga dijalin dengan hotel di Jakarta, sebagai lokasi isolasi mandiri pasien tanpa gejala. Ada 10-15 hotel dengan kapasitas kamar 1.500 unit, mampu menampung 3.000 orang.

Hotel dimaksud ialah Hotel Accor, Novotel, Ibis, Tauzia atau Hotel Harris dan lain-lain, termasuk jaringannya di berbagai provinsi dan kabupaten/kota di sekujur tanah air. Jumlah dapat ditambah sesuai kebutuhan.

Khusus pasien dengan gejala sedang dan berat, khusus di Jakarta hingga 13 September, pemerintah menilai kapasitas sistem kesehatan masih mencukupi. Total masih tersedia ruang perawatan sebanyak 1.088 dari 4.271 tempat tidur tersedia.

Bahkan, beberapa hari ke depan, ruang isolasi akan ditambah 1.022 tempat tidur, sehingga menjadi 5.293 tempat tidur. Khusus pasien berat perlu ruang ICU, data Kemenkes masih tersedia 115 dari 584 tempat. Dan, bakal ditambah 138 sehingga kapasitas tempat tidur ICU menjadi 722 unit. (*)

Bagikan