COVID-19: Sukses Di Korea Selatan, Rapid Test Antigen Alternatif PCR Test. Apa Itu?
angkaberita.id – Kalangan medis di Amerika Serikat menyarankan pemerintahan Donald Trump memakai rapid test antigen sebagai alternatif PCR Test, demi mempercepat upaya mitigasi penularan di Negeri Paman Sam.
Pertimbangannya, meskipun PCR Test sejauh ini paling akurat namun dengan banyaknya sampel mengantre (backlog) harus diperiksa diperiksa di laboratorium pengujian mengakibatkan hasil tidak bisa diketahui dengan cepat. Sehingga upaya mitigasi menjadi tersendat akibat lambatnya hasil tes diketahui.
Dengan jumlah kasus terus melejit, PCR Test di Amerika Serikat menjadi seperti tak berguna akibat kondisi itu. Apalagi metode pengujian rapid antigen terbilang lebih cepat. Metode serupa juga tengah dikembangkan di Jepang, dengan menggunakan sampel ludah.
Erlina Burhan, Dokter Spesialis Paru FKUI mengatakana, rapid test antigen lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi untuk deteksi virus corona. Rapid tes antigen bahkan diproyeksikan akan menggantikan rapid test antibodi.
Kedua rapid test sama-sama menghasilkan hasil cepat dalam waktu kurang 30 menit. Bedanya, rapid tes antigen mendeteksi keberadaan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, bukan mendeteksi antibodi tubuh terhadap infeksi COVID-19.
“Swab antigen atau rapid tes antigen ini diproyeksikan untuk gantikan rapid tes antibodi karena antigen ini memiliki akurasi lebih baik dibandingkan rapid tes antibodi. rapid antigen ini sama cepatnya dengan sudah ada hasil,” kata Erlina, seperti dilansir CNN Indonesia, Minggu (9/8/2020).
Dalam hal ini, Erlina menjelaskan rapid tes antigen berbeda dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) meski sama-sama menggunakan metode swab atau usap. Rapid tes antigen tetap membutuhkan metode swab dari hidung atau tenggorokan untuk mengambil sampel Antigen adalah protein yang dikeluarkan virus, termasuk COVID-19.
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengamini rapid antigen lebih akurat dibanding rapid antibodi. Sebab antigen langsung merepresentasikan keberadaan virus di dalam tubuh. (*)