BLT Pekerja Bergaji Di Bawah Rp 5 Juta, Pencairan Tergantung Kerja BPJS Ketenagakerjaan
angkaberita.id – Presiden Jokowi melalui Menteri Keuangan memastikan segera mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta. Bantuan itu masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Ke depan langkah percepatan belanja dilakukan untuk lindungi masyarakat, meningkatkan kemampuan juga dalam menangani Covid-19,” kata Menkeu Sri Mulyani, seperti dilansir CNBC Indonesia, Rabu (4/8/2020). Bantuan akan diberikan kepada 13 juta pekerja dengan anggaran mencapai Rp 31,2 triliun.
Menkeu menyebutkan, pihaknya sedang mengidentifikasi kriteria pekerja berhak BLT. “Tapi ini anggarannya sekitar Rp 31,2 triliun,” kata Sri, seperti dikutip Katadata. Selain itu, dia menambahkan, akan ada tambahan bantuan sosial produktif dengan anggaran hingga Rp 30 triliun.
Bantuan ditujukan kepada 12 juta pelaku UMKM. Adapula tambahan bansos kepada 10 juta penerima program keluarga harapan berupa pemberian beras 15 kilogram yang sedang disiapkan. Anggarannya sebesar Rp 4,6 triliun. Pemerintah juga akan menambah bantuan sosial tunai Rp 500 ribu per penerima kartu sembako dengan alokasi Rp 5 triliun.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah sedang menyiapkan data untuk memberikan bantuan kepada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta. “Datanya sedang disiapkan BPJS Ketenagakerjaan sehingga sesudah data by name, by address, by rekening sudah ketemu, program akan dijalankan,” ujar Airlangga. (*)