Wed. Apr 17th, 2024

angkaberita.id

Situs Berita Generasi Bahagia

Mengintip Isi Perut Singapura: Ada Tandon Minyak Mentah, Hak Milik Hanya Sedalam 30 Meter

2 min read

seorang pekerja berada di proyek infrastruktur bawah tanah di singapura/foto via straitstimes.com

Mengintip Isi Perut Singapura: Ada Tandon Minyak Mentah, Hak Milik Hanya Sedalam 30 Meter

angkaberita.id – Singapura termasuk kota termahal di dunia. Bahkan, memiliki mobil baru di Negeri Singa merupakan keistimewaan. Tak heran, harga mobil di sini gila-gilaan dibanding negara maju lainnya. Selain mobil, memiliki hunian sendiri menjadi bukti status sosial.

Soal harga properti, hanya Hongkong termahal di dunia. Singapura harus mengakuinya. Keterbatasan lahan menjadi alasan di balik melejitnya harga properti. Kendati wilayah daratannya terbatas, Singapura tak pernah kehilangan akal mengembangkan negaranya.

Terbukti, sejumlah inovasi utilitas publik terus dilakukan di Negeri Merlion. Selain pengembangan kawasan vertikal, seperti ditulis The Strait Times dalam laporan multimedia bertajuk “Singapore’s underground: How deep can we go?”, Singapura ternyata juga memaksimalkan pengembangan bawah tanah.

Selain pemanfaatan kepentingan publik seperti sarana transportasi MRT, alias mass rapid transit, kondisi bawah tanah Singapura ternyata benar-benar crowded, bahkan pengembangan terus berjalan. Meskipun belum sedalam pertambangan emas di Afrika Selatan, pengembangan bawah tanah Singapura juga tak dangkal-dangkal amat.

Prestasi penggalian terdalam sejauh ini sejauh 4 kilometer dalam perut bumi. Lalu apa saja isi bawah tanah Negeri Singapura? Berdasarkan visualiasi grafis laporan itu, tiga meter pertama perut bumi Singapura dijejali kabel telekomunikasi. Dalam tiga tahun terakhir, telah 26 kali terjadi penggalian berujung terhentinya koneksi internet akibat kabel terputus.

Ke dalam lagi, kira-kira 20 meter ke dalam perut tanah Singapura, Singapura memanfaatkan buat keperluan utilitas publik seperti transportasi. Ketimbang gali dan timbun, Singapura agaknya lebih memilih membangun terowongan demi menyukseskan kepentingan itu.

Meskipun pengembangan underground identik dengan kepentingan pemerintah, terutama sarana transportasi publik. Namun berdasarkan hukum Singapura, perorangan juga dilindungi kepemilikannya. Setidaknya hingga kedalaman 30 meter, selebihnya milik negara.

Nah, di kedalaman 30-40 meter bawah tanah, Singapura disebut bakal mengembangkan sistem transportasi kereta api. Ke dalam lagi, Singapura memanfaatkan kedalaman 42 meter bawah tanah sebagai gorong-gorong pembuangan sistem drainase publik mereka. Proyek ini diperkirakan tuntas pada tahun 2025.

Di kedalaman 150 meter ke dalam perut bumi, Singapura mencadangkan buat tandon air bersih dan stok minyak mentah. Soal kereta bawah tanah, Singapura agaknya kesengsem Jepang setelah sukses membangun sistem terowongan kereta api bawah tanah di tahun 1988, namanya Japan Seikan Tunnel.

pengembangan kawasan masa depan singapura dengan memaksimalkan perut bumi, termasuk sebagai gudang amunisi/foto ilustrasi via thestraitstimes

Jepang bukanlah terdalam, tapi Swiss sejauh ini tercatat sebagai pemilik sistem transportasi kereta api bawah tanah terdalam. Yakni, Porta Alpina sedalam 800 meter di bawah permukaan tanah.

Di kedalaman 3.900 meter, pertambangan emas TauTona di Afrika Selatan menjadi pertambang paling dekat dengan perut bumi. Sehingga lokasi perlu didinginkan hingga 28 derajat celcius lantaran suhu bebatuan di lokasi bisa sepanas 60 derajat celcius. Turun ke bawah juga harus memakai lift khusus.

Palung Mariana di Samudera Pasifik menjadi lokasi terdalam di perut bumi, bahkan lebih tinggi dibanding Gunung Everest jika sejajarkan secara vertikal, yakni 10.080 meter. Sutradara James Cameron, saat mengikuti eskpedisi khusus National Geographic pernah turun ke bawah dengan kapal selam khusus. Perlu 36 menit menuju ke lokasi bernama The Challengger Deep itu. (*)

Bagikan