angkaberita.id

Orang Terkaya Indonesia 2019: Kekayaan Prajogo Pangestu Melejit, Pemilik Gudang Garam Tergerus

prajogo pangestu, pengusaha barito pasific tahun ini kekayaannya melejit hingga 150 persen sehingga melesatkannya dari urutan 10 menjadi 3 orang terkaya di tanah air/foto via kontan.co.id

Orang Terkaya Indonesia 2019: Kekayaan Prajogo Pangestu Melejit, Pemilik Gudang Garam Tergerus

angkaberita.id – Dalam daftar 50 orang terkaya di tanah air tahun 2019 versi Forbes, Hartono adik beradik tak tersaingi. Selama 11 tahun berturut-turut, pemilik Bank BCA dan perusahaan rokok Djarum Kudus menjadi orang terkaya di Indonesia.

Keduanya memiliki harta sebesar Rp 522,2 triliun, hampir seperempat APBN 2020. Namun, justru Prajogo Pangestu, pemilik PT Barito Pasific paling bersinar.

Kekayaannya melesat hingga 150 persen, sehingga melejitkannya dari urutan 10 tahun 2018 menjadi ketiga dalam daftar 50 orang terkaya di tanah air tahun ini.

Tahun lalu, kekayaan Prajogo Pangestu sebesar Rp 42,6 triliun, tahun 2019 melejit menjadi 106, 4 triliun dengan asumsi per dolarnya Rp 14.000. Di Barito Pasific, seperti ditulis CNBC Indonesia, Prajogo Pangestu memiliki saham 71 persen.

Dengan nilai kapitalisasi pasarnya Rp 123 triliun. Selain di Barito Pasific, Prajogo Pangestu yang sempat tenar lantaran pernah menjadi donatur kampanye Presiden Bill Clinton di Amerika Serikat, juga memiliki saham di PT Chandra Asri, perusahaan petrokimia.

Sejak awal tahun, harga saham PT Chandra Asri Petrochemical melesat 59,2 persen, sehingga mendongkrak kekayaannya. Selain Prajogo, kekayaan Boenjamin Setiawan pemilik perusahaan farmasi Kalbe Farma dan Rumah Sakit Mitra Keluarga juga melesat, sehingga menempatkannya dalam 10 besar orang terkaya di tanah air.

Tahun lalu, kekayaannya Rp 45,44 triliun, tahun 2019 naik menjadi Rp 60,9 triliun. Namun berbeda dengan kedua, kekayaan bos Gudang Garam, pabrikan rokok terbesar di Jawa Timur, Susilo Wonowidjojo justru tegerus hingga 29 persen dibanding tahun 2018.

Tahun ini, harta kekayaannya di angka Rp 92 triliun, padahal tahun lalu bertengger di angka 130,64 triliun. Diyakini rontoknya harga saham Gudang Garam akibat kebijakan kenaikan cukai rokok pemerintah hingga 23 persen berandil terhadap nilai kapitalisasinya. Tahun lalu, valuasi Gudang Garam menyentuh Rp 162 triliun, tahun 2019 tinggal Rp 102,7 triliun.

Lima Pendatang Baru Orang Terkaya Indonesia

Selain posisi Rudi dan Michael Hartono sebagai juara bertahan orang terkaya di tanah air, dalam daftar Forbes 2019, juga terdapat lima pendatang baru. Bisnis mereka berserak dari eksportir kertas, kontraktor, properti, distributor alat berat hingga usaha tekstil.

Berikut perinciannya, seperti ditulis CNBC Indonesia:

1. Winarko Sulistyo dengan kekayaan 1,2 miliar dolar Amerika berada di urutan 27, setelah sukses penjualan saham PT Fajar Surya Wisesa, produsen kertas kemasan sebesar 45 persen ke Siam Cement Thailand seharga 557 juta dolar Amerika, pada Mei 2019 silam.

2. Donald Sihombing, berada di urutan 34 dengan kekayaan 970 juta dolar Amerika. Donald pendiri dan Presdir PT Totalindo Eka Persada, kontraktor sipil di tanah air. Proyek terkenalnya ialah Hotel Four Seasons di Jakarta.

Selain perorangan, tiga dari lima pendatang baru tahun ini, berasal dari keluarga lantaran sang patron telah meninggal dunia, ketiganya di tahun 2019.

Pertama ialah Keluarga Widjaja dengan patron Eka Tjipta Widjaja. Dikenal sebagai pemilik Grup Sinar Mas. Tahun ini berada di urutan kedua, dengan kekayaan sebesar Rp 134,4 triliun. Tahun lalu, Eka Tjipta Widjaja berada di urutan ketiga dengan kekayaan sebesar Rp 130,64 triliun

Kedua yakni Keluarga Ciputra. Berada di urutan ke-25 dengan kekayaan senilai 1,3 miliar dolar Amerika. Ciputra yang dijuluki ‘Midas’ properti di tanah air meninggal dunia di Singapura pada usia 88 tahun, November 2019 silam. Proyek properti terkenalnya ialah Ancol, Pondok Indah, BSD dengan usaha pengembangnya di bawah bendera Ciputra Group.

Ketiga adalah Keluarga Hamami. Pendiri sekaligus pemilik PT Tiara Marga Trakindo ini dikenal sebagai distributor peralatan berat merek Caterpillar. Mantan pilot itu memiliki kekayaan sebesar 660 juta dolar Amerika, berada di urutan 46. Achmad Hamami sang patron belum lama meninggal dunia.

Sumber Kekayaan Berkat Konglomerasi

Berdasarkan sektor usaha, 20 dari 50 orang terkaya di tanah air bergerak di bisnis hampir beririsan satu sama lain. Sebagian besar perkasa dan bertahan dalam daftar juga berkat konglomerasi usaha, dan gurita diversifikasi bisnis.

Sektor konglomerasi seperti Grup Sinar Mas, Grup Sali, CT Corp, Grup Lippo, Grup Triputra, Grup Djarum dan sebagainya. Selebihnya merupakan pebisnis dengan serakan usaha mulai rokok, agribisnis, petrokimia, perbankan, retail, kontraktor dan sebagainya.

Berikut ringkasan gurita bisnis penopang kekayaan 20 orang terkaya di tanah air 2019 versi Forbes, seperti riset CNBC Indonesia:

(*)

Bagikan
Exit mobile version