Pemerintah Bakal Hentikan Gas ke Singapura, Ini Reaksi ConocoPhilips
angkaberita.id – ConocoPhilips meminta klarifikasi pemerintah soal rencana penghentian gas ke Singapura pada tahun 2023. Kontraktor Blok Corridor, itu mengklaim belum tahu kejelasan informasinya.
Kontraktor migas asal Amerika Serikat itu meminta penjelasan ke Kementerian ESDM. Klarifikasi ke Kementerian ESDM lantaran ConocoPhilips mengaku belum mendapatkan penjelasan soal rencana penghentian kontrak Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) ke Singapura.
Sehingga ConocoPhilips belum memiliki rencana antisipasinya, seperti mencari pembeli baru pengganti Singapura. “Masih empat tahun lagi. Kami tanya dulu klarifikasi dari pemerintah, kebijakannya bagaimana, baru nanti kami pikirin (antisipasi) ke depannya,” kata Taufik Ahmad, Vice President Commercial and Business Development ConocoPhillips, di Kemenko Maritim, seperti dilansir Katadata, Selasa (2/12/2019).
Selain ConocoPhilips, PetrcoChina pengelola Blok Jabung di Jambi juga mengekspor gas ke Singapura. Hingga akhir September 2019, SKK Migas mencatat produksi Blok Corridor mencapai 833 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Nah, Taufik mengklaim 80 persen di antaranya untuk kebutuhan dalam negeri.
Sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif di depan Komisi VIII DPR mengungkapkan, pemerintah akan menghentikan pasokan gas ke Singapura pada 2023 seiring berakhirnya PJBG. Nantinya gas tadi akan dialirkan ke seluruh Sumatera dan Jawa melalui pipa di Duri dan Dumai, Riau. (*)