angkaberita.id

Mahasiswa Amerika Serikat Keranjingan Belajar Bahasa Arab dan Korea, Kenapa?

minat mahasiswa amerika serikat mempelajar bahasa korea dan bahasa arab selama 10 tahun terakhir terus melejit, bahkan meninggalkan jauh mahasiswa kelas bahasa asing lainnya/foto via pininterst.com

Mahasiswa Amerika Serikat Keranjingan Belajar Bahasa Arab dan Korea, Kenapa?

angkaberita.id – Diam-diam mahasiswa di Amerika Serikat mulai keranjingan mempelajari bahasa Asia, terutama bahasa Korea dan Bahasa Arab.

Khusus bahasa Korea, mendunianya K-Pop dan kebijakan pemerintah Negeri Gingseng membuka pusat studi bahasa Korea di sekujur dunia diyakini berandil besar.

Seperti ditulis Statista mengutip data Asosiasi Bahasa Modern Amerika Serikat, selama 10 tahun terakhir kurun 2006-2016 jumlah mahasiswa di universitas di Negeri Paman Sam yang mengambil kuliah bahasa Korea meningkat pesat, hampir dua kali lipat.

Bahkan, disebut peningkatan terbesar pada bahasa dengan jumlah mahasiswa pengambil kuliah lebih dari 1.000 orang. Melejitnya bahasa Korea tak semata berkat kesuksesan K-Pop, namun juga kebijakan pendirian pusat kebudayaan Korea, termasuk menyediakan kelas bahasa Korea.

Pada tahun 2019, pemerintah Korea Selatan disebut mengoperasikan 172 pusat bahasa di seluruh dunia, dengan peserta kelas bahasa Korea sebanyak 57.000 di 56 negara di dunia. Padahal tahun 2007, jumlah pusat bahasa Korea di dunia baru 13 saja.

Tak heran, belakangan tes Topik semacam TOEFL-nya bahasa Korea juga kian diburu peserta kelas bahasa Korea. Tahun 1997 hanya 2.200 orang terdaftar mendapatkan sertifikat kefasihan bahasa Korea, tahun 2018 jumlahnya meningkat hampir 265 ribu orang.

ilustrasi pohon bahasa di dunia/foto via mentalfloss.com

Mengutip laman Korean Herald, hadirnya aplikasi bahasa gratis DuoLingo diyakini menjadi pemicu meningkatnya minat belajar bahasa Korea. Aplikasi itu sendiri telah hadir sejak 2017 di platform belajar bahasa secara digital.

Berdasarkan data Asosiasi Bahasa Modern Amerika Serikat, selain kelas bahasa Korea, mahasiswa juga sangat berminat mengikuti kelas bahasa Arab, kelas bahasa Jepang dan kelas bahasa China. Praktis, kelas bahasa Asia naik daun di Amerika Serikat dibanding kelas bahasa klasik lainnya, seperti Jerman, Spanyol atau Prancis.

Malah minat mahasiswa terhadap kelas tiga bahasa tadi justru menurun drastis. Kelas bahasa Italia paling kecil peminatnya. Bahasa Spanyol dan Portugal terbilang tertinggi di antara mereka, kendati juga menurun peminatnya. (*)

Bagikan
Exit mobile version