angkaberita.id

Kedai Kopi Kuasai Tanjungpinang, Siapa (Masih) Berjaya?

ngopi sudah menjadi keseharian warga di Tanjungpinang. Tak heran pengajuan izin tempat usaha kedai kopi jauh lebih banyak ketimbang izin restauran, rumah makan dan pujasera/foto alinea.id

Kedai Kopi Kuasai Tanjungpinang, Siapa (Masih) Berjaya?

angkaberita.id – Kendati tak sebanyak tahun 2017, bisnis kedai kopi agaknya masih menjadi incaran pemilik duit di Tanjungpinang. Setidaknya dibanding bisnis lainnya seperti restoran, pujasera atau rumah makan.

Dibanding ketiganya, kedai kopi jumlahnya masih terbanyak di Tanjungpinang. Berdasarkan data BPS, seperti tertuang dalam laporan Kota Tanjungpinang Dalam Angka 2019, merujuk jumlah Surat Izin Tempat Usaha (SITU), sepanjang tahun 2018 tercatat sebanyak 102 usaha kedai kopi.

Usaha restoran sebanyak 14, rumah makan sebanyak 36 dan pujasera sebanyak 9 usaha. Dibanding jumlah setahun sebelumnya, hanya pujasera relatif stabil. Dari 9 usaha, tahun 2018 tercatat masih 9 usaha juga.

Sedangkan kedai kopi terjun bebas, dari 154 tahun 2017 menjadi 102 usaha saja. Begitu juga dengan restoran. Tahun 2017 tercatat sebanyak 16 usaha, setahun kemudian justru berkurang menjadi 16 usaha saja.

Pun, rumah makan kondisinya setali tiga uang, dari sebelumnya 42 menjadi 36 di tahun 2018. Berdasarkan kecamatan, kedai kopi terbanyak berada di Tanjungpinang Barat, sebanyak 48 usaha kedai kopi.

Terbanyak kedua ialah Tanjungpinang Kota, yakni 23 usaha. Kecamatan Tanjungpinang Timur dan Bukit Bestari menyusul di urutan selanjutnya, masing-masing, sebanyak 19 dan 12 usaha.

Terkonsentrasinya usaha kedai kopi di Tanjungpinang Barat diyakini bukan hanya meningkatnya permintaan, namun sebagian juga akibat berkurangnya jumlah usaha kedai kopi di Tanjungpinang Kota.

Lokasi terakhir identik dengan kawasan pasar dan sekitarnya. Tahun 2017, usaha kedai kopi di Tanjungpinang Barat terbanyak yakni 45 usaha. Namun setahun kemudian justru berkurang menjadi hampir setengahnya, yakni 23 usaha.

Tanjungpinang Barat berada di urutan kedua sebanyak 42 kedai kopi. Bukit Bestari terbanyak ketiga, sebanyak 34 kedai kopi dan Tanjungpinang Timur sebanyak 33 usaha kedai kopi. Tanjungpinang Timur mencakup wilayah Bintan Center dan sekitarnya.

Praktis, jika dibandingkan dengan data terbaru, banyak usaha kedai kopi di Bukit Bestari dan Tanjungpinang Timur berkurang. Tanjungpinang Barat menjadi satu-satunya kecamatan bertumbuh usaha kedai kopinya.

Belum diketahui secara pasti pemicunya. Namun usaha kedai kopi tidak bisa dikelola semata dengan mengandalkan bebas akses internet sebagai nilai tambah.

Racikan kopi dan suasana kedai kopi diyakini tetap menjadi pilihan. Selain tentunya lokasi usaha strategis atau tidak, juga harga dan kondisi perekonomian warga Tanjungpinang saat itu. Termasuk siapa demografi di balik pelanggan setia kedai kopi itu. (*)

Bagikan
Exit mobile version