Gara-gara Persoalan Tidur, Dua PNS Ini Bertengkar. KASN: Berhenti Kerja Saja!
2 min read
Gara-gara Persoalan Tidur, Dua PNS Ini Bertengkar. KASN: Berhenti Kerja Saja!
angkaberita.id – Gara-gara tak terima ditegur hendak tidur saat bekerja, dua PNS di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, bertengkar. Bahkan, keduanya sempat adu jotos kendati seorang di antaranya perempuan.
Keduanya PNS di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, yakni Jumaintan dan Mahmud. Sebelum kejadian, Mahmud menegur Jumaintan saat hendak masuk ke gudang tidur.
“Saya tegur karena dia mau masuk ke dalam gudang dan gudang saya kunci,” kata Mahmud di kantor Pemda Maros, seperti dilansir detik.com, Selasa (29/10/2019). Tak terima, Jumintan naik pitam dan menyerang Mahmud.
Sebelumnya, Jumaintan telah menantang Mahmud duel. “Dia bilang ke saya, biar laki-laki, saya tidak takut. Lalu dia tinju perut saya,” kata Mahmud menirukan Jumaintan.
Mahmud mengaku refleks dan meninju perut Jumaintan. Akibat saling dorong dan baku pukul, suasana kantor gaduh. Mahmud mengaku sebelum kejadian sempat mengajak Jumaintan berbicara baik-baik. “Tapi kan di langsung marah dan pukul perut saya,” ucapnya.
Jumaintan setelah bertengkar langsung pergi keluar kantor. Menurut pengakuan seorang PNS di situ, Yuli, si Jumaintan menuju kantor polisi. Yuli mengatakan gudang pemicu pertengkaran memang kerap digunakan Jumaintan beristirahat.
“Gudang itu tempatnya istirahat. Kalau siang dia masuk tidur siang dan kalau saat sore dia keluar untuk absen saat orang sudah mulai pulang kerja,” terangnya.
Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jakarta geleng-geleng kepala melihat kelakuan PNS di Maros itu. KASN meminta atasan keduanya mengambil tindakan tegas.
“Panggil, periksa, terbukti, beri sanksi setimpal sesuai ketentuan,” kata Wakil Ketua KASN Tasdik Kinanto, terpisah. Dia menyarankan jika tidak niat kerja, PNS bersangkutan mengundurkan diri saja.
“Dari rumah niatnya mau kerja atau tidur. Kalau sudah nggak niat kerja berhenti atau diberhentikan saja sebagai PNS. Masih banyak kok orang-orang yang baik dan mau menjadi PNS,” ujarnya. (*)
