Bahasa di Tanah Air: Papua Paling Banyak, Melayu Dipakai Banyak Provinsi
angkaberita.id – Bersama dengan Papua Nugini, negeri kita termasuk paling banyak koleksi bahasa lokalnya. Tak berlebihan pula, jika di Papua tercatat paling banyak bahasa daerahnya seperti ditulis Katadata.
Mengutip data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, teridentifikasi sebanyak 668 bahasa daerah di Indonesia pada 2018. Diperkirakan jumlah itu bakal bertambah sebab belum seluruh bahasa daerah di wilayah timur Indonesia teridentifikasi.
Papua berdasarkan data, paling banyak memiliki bahasa daerah, yakni 395 bahasa tersebar di Provinsi Papua sebanyak 300 bahasa, dan di Papua Barat sebanyak 95 bahasa.
Urutan terbanyak selanjutnya Provinsi Maluku sebanyak 70 bahasa daerah. Nusa Tenggara Timur menyusul kemudian dengan 69 bahasa daerah. Di Sulawesi terdapat 58 bahasa daerah, Kalimantan memiliki 57 bahasa daerah.
Bagaimana dengan Sumatera? Data sama mencatat, terdapat 26 bahasa daerah. Nusa Tenggara Barat ada 11 bahasa daerah, serta Jawa dan Bali terdapat 10 bahasa lokal. Keseluruhan terdapat 750 bahasa daerah di tanah air.
Sebagai catatan, terdapat juga sejumlah bahasa sama tapi dipakai di sejumlah provinsi berbeda seperti Bahasa Jawa, Melayu, Bali dan Bajo. Secara global, seperti ditulis Statista, terdapat 7.000 ribu lebih bahasa di dunia sebagai alat komunikasi sesama penutur.
Penduduk di benua Asia paling banyak bahasa pengantar percakapannya, yakni sebanyak 2294 bahasa. Penduduk benua Afrika menempel di urutan kedua terbanyak di dunia, dengan 2.144 bahasa masih dipakai sebagai sarana komunikasi penduduk.
Mengutip data situs Ethnologue, Papua Nugini negara paling banyak koleksi bahasanya. Yakni, sebanyak 840 bahasa. Jumlah ini bahkan hampir tiga kali lipat bahasa penutur di benua Eropa.
Setelah Papua Nugini, bahasa percakapan di tanah air paling banyak kedua di dunia, yakni 710 bahasa. Nigeria sebanyak 524 bahasa. India dan Amerika Serikat berada di urutan ke-4 dan ke-5, masing-masing, sebanyak 453 dan 335 bahasa.
(*)