angkaberita.id

Karhutla di Tanah Air Memanas, Enam Polda Masuk Kursi Panas

kapolri jenderal tito karnavian berjanji mencopot kapolda gagal tangani kasus karhutla. enam kapolda masuk kursi panas/foto via detik.com

Karhutla di Tanah Air Memanas, Enam Polda Masuk Kursi Panas

angkaberita.id– Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah di tanah air beberapa hari terakhir menjadi bola panas. Enam Polda masuk kursi panas. Kapolri berjanji mencopot Kapolda gagal menyeret pelaku Kahutla.

“Jadi kalau seandainya di Polda itu penilaian kita ada yang tidak terkendali dan tidak ada upaya maksimal, apalagi penangkapan enggak ada, out. Mau Kapolda, mau Kapolres, Kapolsek out,” tegas Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Pekanbaru, usai rapat terbatas Karhutla, Senin (16/9/2019) malam, seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet RI.

Sebelumnya, berdasarkan hasil pantauan udara Panglima TNI, Kepala BNPB, Kapolri mengungkapkan, areal terbakar berupaka hutan dan semak. Pihaknya tidak menemukan kebun sawit maupun Hutan Tanaman Industri (HTI).

“Artinya, ini ada indikasi kuat terjadinya pembakaran, kesengajaan. Sebagian sudah ditangkap, itu juga membuktikan bahwa peristiwa itu ada,” tegas Tito. Mabes Polri sebutnya, akan mengintensifkan penegakkan hukum.

Lewat konferensi video belum lama ini, Kapolri mengaku sudah menginstruksikan soal ini ke jajarannya. Tak hanya Kapolda, Kapolri juga menginstruksikan perintahnya ke Kapolres.

Enam Polda menjadi perhatian utama, yakni Polda Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Di level berikutnya, Polda Sumatra Utara, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, juga Polda di Jawa dan NTT.

Mabes Polri, menurutnya, bakal membentuk tim gabungan Irwasum dan jajaran, termasuk Propam mengecek ke semua wilayah tadi. Targetnya Polda, Polres dan Polsek di wilayah hukum tadi. Tim sudah turun ke Polda tadi, terutama enam Polda perhatian utama.

Pihaknya berjnaji memberikan penghargaan kepada jajaran bersangkutan, Polda Polres dan Polsek jika mengungkap pelaku Karhutla di wilayah hukumnya masing-masing. “Mau sekolah, promosi, termasuk KPLB, itu akan kita berikan,” janji Kapolri, namun kalau gagal risiko dicopot dari jabatannya.

“Nanti kita akan buktikan betul, 1-2 kita beri contoh, gitu,” janji Kapolri. Tim Mabes Polri, termasuk Bareskrim, akan fokus ke masalah korporasi, bukan perorangan. Polri nantinya akan bersinergi dengan Kementerian KLH.

Seperti dilansir Katadata, tahun ini mengutip data Sipongi Kebakaran Hutan dan Lahan, sejak Januari hingga 15 September 2019 kemarin, telah terjadi kebakaran di areal seluas 328 ribu hektare di sekujur Indonesia. Luasan itu setara 64 persen Karhutlan sepanjang tahun 2018.

Sebagian besar di NTT, seluas 108 ribu hektare, Riau seluas 49 ribu hektare dan Kalimantan Tengah seluas 45 ribu hektare.Tahun 2015 menjadi kasus karhutla terluas di negeri ini, yakni 2,6 juta hektare. Menyusul kemudian tahun 2018 seluas 510,6 ribu hektare. (*)

Bagikan
Exit mobile version