Transaksi Ponsel Melejit, Senjakala Kartu ATM Dan Kantor Cabang Bank?

revolusi digital membuat kantor canag bank dan kartu atm bakal tersingkir. dengan menggenggam ponsel, kini tak perlu memiliki rekening bank secara fisik/foto via liputan6.com

Transaksi Ponsel Melejit, Senjakala Kartu ATM Dan Kantor Cabang Bank?

angkaberita.id – Selain hantu resesi, revolusi digital juga ditakuti dunia perbankan. Bahkan, belum lagi terjadi resesi sejumlah bank papan atas ramai-ramai mendepak karyawannya lewat skema PHK berdalih restrukturisasi organisasi.

Bahkan, demi menekan pengeluaran bunga sejumlah pengelola bank tak segan-segan menerapkan suku bunga negatif bagi simpanan jumbo nasabah ketika kian sulit menyalurkan dana pihak ketiga ke calon debitur.

Kemajuan teknologi juga membongkar dalih klise perbankan menolak halus usaha gurem memakai ketentuan bankable. Kini hanya berbekal ponsel berikut nomor SIM, siapapun tak butuh rekening bank secara fisik.

Perlahan namun pasti transaksi perbankan digital berbasis mobile banking menggeser transaksi perbankan manual melalui kantor cabang bank dan ATM.

Benarkah? Laporan Katadata, mengutip riset INDEF dari riset DBS Bank Singapura, terungkap, sebanyak 41 persen frekuensi transaksi perbankan nasabah pada 2018 memakai layanan mobile banking.

Persentase ini meningkat hampir tujuh kali lipat dibandingkan tahun 2010, hanya 6 persen frekuensinya saat itu. Pun, dengan transaksi berbasis ATM, data tahun 2018 tercatat sebanyak 37 persen, turun satu persen dibanding posisi 2017, sebanyak 38 persen.

Kabar buruknya, dibandingkan kondisi 2010, transaksi ATM sepanjang 2018 turun drastis sebesar 40,32 persen. Begitupun dengan transaksi melalui kantor cabang bank.

Data 2018, hanya sebanyak 4 persen. Jumlah ini turun jauh dibanding posisi 2010 sebanyak 17 persen. Inikah senjakala kartu ATM dan kantor cabang bank? (*)

Bagikan