Ibukota Baru RI: Kecamatan Sepaku Sinyal Seluler Kuat, Banyak Bisnis Kesehatan
angkaberita.id – Selain Kecamatan Samboja, lokasi ibukota baru pengganti Jakarta sebagian berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Seperti Kecamatan Samboja, perekonomian di sini juga berdenyut setidaknya merujuk bertebarannya apotek, toko obat dan praktek dokter.
Berdasar data Kecamatan Sepaku Dalam Angka 2018, pada tahun 2017 terdapat 2 apotek di kecamatan ini. Dokter buka praktek sebanyak 5 dan toko obat sebanyak 2 unit.
Tak hanya itu, kecamatan paling bungsu di Kabupaten Penajam Paser Utara, ini juga menjadi jalur lalu lintas komunikasi operator seluler merujuk sebaran base tranceiver station (BTS) di desa dalam wilayah administrasi.
Sejumlah desa atau kelurahan di sini, bahkan memiliki sinyal komunikasi terbilang kuat. Dari 15 desa/kelurahan di Kecamatan Sepaku, tercatat jumlah BTS sebanyak 19 unit, dengan laporan kondisi sinyal kuat sebanyak 9 dari 15 lokasi.
Artinya, secara komunikasi calon ibukota baru negeri ini tidak terisolir, atau berada di lokasi tanpa sinyal (blank spot). Tak main-main, berdasar data BPS, sejumlah desa/kelurahan bahkan terdapat provider seluluer sekaligus dalam layanan komunikasi selulernya.
Berlokasi di bagian utara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kecamatan Sepaku di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kertanegara, yakni Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Loa Janan.
Di sebelah timur berbatasan dengan Kota Balikpapan. Sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Kecamatan Penajam. Secara administrasi, terbagi dalam 11 desa dan 4 kelurahan.
Luas wilayahnya sebesar 1.172,36 kilometer persegi, atau setara 35,17 persen luas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Wilayah terluas Kelurahan Pemaluan, yakni 367,18 kilometer persegi.
Topografi wilayahnya darata dan lembah, dengan kawasan hutan melingkupinya. Sungai banyak mengalir ke kecamatan ini. Per 2017, Kecamatan Sepaku terbagi dalam 36 dusun, dan 209 rukun tetangga.
Dengan jumlah penduduk akhir Desember 2016 sebanyak 36.627 jiwa, terdiri 19.139 laki-laki dan 17.488 perempuan. Penduduk terbanyak terdapat di Kelurahan Maridan, sedangkan penduduk paling sedikit di Kelurahan Mentawir, masing-masing, 4.857 jiwa dan 675 jiwa.
Peduduk terpadat berada di Desa Telemow sebesar 770.95 jiwa per kilometer persegi, artinya setiap satu kilometer persegi berdiam penduduk sebanyak 770 jiwa.
(*)
