Bukan Ikan Tapi Burung Unta, Inilah 5 Hewan Tak Pernah Tidur. Kenapa?
angkaberita.id – Selama ini banyak diyakini, ikan merupakan satu di antara hewan yang tak pernah tidur. Namun kenyataannya, justru bukan ikan hewan yang tidak pernah tidur dalam kesehariannya.
Bagi banyak hewan, tidur merupakan proses terpenting memulihkan sejumlah fungsi dalam tubuh hewan bersangkutan, ditandai dengan berubahnya kondisi kesadaran, berkurangnya respon hewan terhadap rangsangan dari luar dan sekitar serta proses pengaturan kondisi homeostatik dalam tubuh hewan bersangkutan.
Karenanya, hanya hewan itulah yang tahu kapan waktunya tidur, termasuk kondisi tidurnya. Dengan definisi itu, hewan seperti mamalia, ikan, reptil, amfibi dan burung memiliki fase tidurnya masing-masing. Hanya mereka yang tahu kapan waktunya tidur.
Jam istirahat harian itu menyatu dengan pergerakan sang surya, termasuk hewan malam (nocturnal). Berdasar definisi itulah, dengan kondisi alami yang melingkupinya, termasuk dalam mekanisme rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan, dalam bahasa film Lion King, siklus kehidupan (circle of life), sejumlah hewan bisa dikata, terpaksa, nyaris tak pernah tidur setiap harinya.
Beranjak dari premis itulah, mengutip riset Worldatlas, sejumlah hewah “tak pernah tidur”, termasuk rusa. Praktis, rusa hampir tak pernah tidur siang atapun malam. Apalagi, malam hari waktu meningkatnya ancaman predator pemangsa, mengintai di balik kegelapan malam.
Namun demikian, rusa demi “kebugaran” tubuhnya mencuri waktu tidur 3-4 jam seharinya, kendati istilah tidur-tidur ayam, tidur namun tetap terjaga agar tak menjadi mangsa si pemakan daging.
Lantaran ancaman dimangsa setiap waktu sekaligus mempertahankan kelangsung hidup (survival), rusa akhirnya memiliki mekanisme alami tidur efisien sehingga nyaris seperti tidak tidur.
Seperti Rusa, burung Unta juga termasuk dalam kategori itu. Burung unta bisa tertidur dalam kondisi berdiri dengan mata terbuka. Dengan kondisi begini, sejatinua burung unta hanya “menidurkan” fungsi otaknya saja, sedangkan tubuhnya tetap terjaga dan berjaga-jaga dari ancaman pemangsa.
Memang adakalanya, tentunya dengan melihat dan mengamati situasi, burung Unta benar beristirahat, namun bukan tidur, ditandai dengan membenamkan kepalanya ke bawah selama 15 menit, termasuk kadang ke dalam pasir. Strategi tidur itu membuatnya bisa beristirahat setiap harinya, setidanya 6-7 jam.
Kuda juga secara alami memiliki kemampuan tidur hanya dua jam sehari. Seperti jerapah, mereka dapat tidur dan tertidur dalam waktu singkat, sekitar 15 menit sembari rebahan atau dalam kondisi berdiri.
Kuda berusia muda, bisa tidur seperti itu lebih sering dibanding kuda dewasa. Biasanya, alam mengajari mereka, mencuri waktu tidurnya saat berada dalam kawanan.
Berbeda kalau kuda itu dalam kondisi sendirian, dia tidak biasa tidur lebih lama lantaran insting berjaga-jaga dar pemangsa. Berbeda dengan kuda liar, kuda ternak praktis tidur setiap harinya selama 3 jam sehari.
Seperti burung unta, setiap harinya anjing laut hanya “tidur” dengan kondisi terjaga alias satu bagian otaknya masih berfungsi, dia hanya menidurkan fungsi satu bagian otak lainnya. Namun anjing laut saat berada di daratan, tak pernah bisa tidur sama sekali.
Lantaran ukurannya berbeda dengan penghuni lautan lainnya, tak semua ikan paus dapat berendam menyelam dalam air dalam jangka waktu lama. Paus sperma semisal, hanya tertidur selama 5-10 menit, itupun dengan kondisi muncul tenggelam dalam permukaan air.
Namun kajian sejumlah ilmuwan, kondisi itu juga tidak benar-benar tidur. Tak heran, kalangan ilmuwan meyakini ikan paus merupakan hewan sekaligus mamalia paling “tidak tidur”, sekitar 10 persen dari 24 jam aktivitas setiap harinya.
(*)