angkaberita.id

Survei: Pelajar di Korea Selatan Rentan Bunuh Diri, Bertengkar Dengan Teman Langsung Ingin ‘Harakiri’

diam-diam pelajar smp dan sma di korea selatan gampang berpikiran pendek begitu menghadapi tekanan di sekolah. bahkan, bertengkar dengan tekan langsung kepikiran mengakhiri hidup sebagai jalan mengakhirinya/foto via gettyimages.com

Survei: Pelajar di Korea Selatan Rentan Bunuh Diri, Bertengkar Dengan Teman Langsung Ingin ‘Harakiri’

angkaberita.id – Kalah bersaing di kelas atau gagal ujian di sekolah, pelajar di Korea Selatan langsung kepikiran mengakhiri hidup sebagai jalan penyelesaiannya.

Bahkan, bertengkar dengan teman di pergaulan sosial, tak sedikit pelajar di Negeri Gingseng meyakini hanya bunuh diri cara mengakhirinya.

Seperti ditulis Korea Herald mengutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap, dalam suatu survei terbaru di masyarakat terungkap, hampir 34 persen remaja di tetangga Jepang dan China, itu kepikiran mengakhiri hidup akibat stres dengan tekanan pendidikan di sana.

Survei melibatkan 9.060 pelajar SMP dan SMA di Korea Selatan sepanjang Juni-Agustus tahun lalu. National Youth Policy Institute dalam laporannya mengungkapkan, 33,8 persen responden mengaku kepikiran mengakhiri hidupnya sebelumnya.

Alasan pemicu terbesar ialah tekanan terhadap hasil sekolah. Penyebab lainnnya ialah kekhawatiran terhadap masa depan, seperti pekerjaan dan sebagainya, sebanyak 21,9 persen.

Bahkan, bermasalah dengan keluarga, sebagian juga akibat stres dengan hasil sekolah, juga memicu pikiran bunuh diri di sana. Persentasenya 17,9 persen.

Selain konflik dengan keluarga, pelajar Korea Selatan juga tak bisa berdamai dengan teman sepermainannya. Terbukti, terjadi sedikit friksi saja langsung kepikiran menyelesaikannya dengan mengakhiri hidup.

Persentasenya sebesar 7,2 persen. Pemicu lainnya, ialah alasan klasik seperti masalah keuangan, dengan persentase sebesar 1,4 persen. Sedangkan menjawab pemicunya alasan lainnya sebanyak 14,4 persen.

Kecenderungan itu seperti mengonfirmasi riset organisasi kesehatan dunia (WHO) seperti dikutip Statista per tahun 2018. Berdasar estimasi WHO, tahun 2016, pria di Rusia cenderung rentan bunuh diri.

Angka kejadiannya tertinggi di dunia, yakni 48,3 kasus per 100.000 penduduk di Negeri Beruang Merah itu. Sedangkan India, kebalikannya, angka kejadian bunuh diri wanitanya tertinggi di dunia, sebanyak 14,5 kasus per 100.000 penduduk.

Secara global, pria mendominasi kecenderungan bunuh diri di dunia, pengecualian di China, angka bunuh diri penduduk wanitanya lebih tinggi dibanding penduduk prianya, yakni 8,3 berbanding 7,9 kasus per 100.000 penduduk.

Rusia berada di tempat pertama, Ukraina berada di urutan kedua. Korea Selatan bertengger di urutan ketiga. Urutan ke-4 dan ke-5 terpantau di Polandia dan Belgia. (*)

Bagikan
Exit mobile version