Cadangan Devisa, Inilah Bank Sentral Dengan Simpanan Emas Paling Besar di Dunia
angkaberita.id – Selain berbentuk mata uang seperti dolar Amerika, Yen Jepang, Euro Uni Eropa, Pound Inggris dan sebagainya, tak sedikit negara menyimpan cadangan devisanya dalam bentuk emas murni.
Apalagi belakangan harga emas di pasar spot Asia sempat berada di level 1.410 dolar Amerika per troy ounce pada perdagangan Rabu (31/7/2019), kendati pada spot internasional turun seiring pemangkasan bunga The Fed, bank sentral Amerika Serikat.
Naiknya harga emas di Asia agaknya mendorong sejumlah bank sentral memilihnya menjadi bentuk cadangan devisa. Tak heran, simpanan emas di sejumlah bank sentral menumpuk.
Seperti dikutip Katadata dari World Gold Council, bank sentral Amerika Serikat masih menjadi pemilik cadangan emas terbesar. Yakni, sebanyak 8.133,5 tonnes atau sekitar 261,5 juta troy ounce senilai US$ 374,46 miliar (Rp 5.242,5 triliun).
Sedangkan bank sentral Jerman memiliki cadangan emas terbesar kedua, yakni mencapai 3.366,8 tonnes atau sekitar Rp 2.170,1 triliun. Bagaimana dengan Bank Indonesia?
Berdasar data, cadangan emas di bank sentral tanah air simpanan dalam bentuk emas mencapai 78,5 tonnes atau sekitar 2,53 juta troy ounce senilai Rp 50,6 triliun. (*)