angkaberita.id

Kasus Kriminal Tahun 2017, Kepri dan Bangka Belitung Terendah di Sumatera

secara nasional, sumatera utara terbanyak masuk laporan kasus kriminal sepanjang tahun 2017, kepri termasuk rendah kasus kriminal/foto wikipedia via kumparan.com

Kasus Kriminal Tahun 2017, Kepri dan Bangka Belitung Terendah di Sumatera

angkaberita.id – Berdasarkan data BPS, di negeri ini terjadi 129 kasus kejahatan per 100 ribu penduduk (crime rate) pada tahun 2017. Kasus kriminal terbanyak dilaporkan di Sumatera Utara, paling sedikit laporan kejahatan masuk di Sulawesi Barat.

Sedangkan Jakarta, jantung tanah air berada di posisi kedua setelah Sumatera Utara. Di Level Sumatera, Bangka Belitung dan Kepri menjadi dua provinsi dengan crime rate terendah dari 10 provinsi di tanah swarnadwipa.

Dalam Statistik Kriminal 2018, seperti ditulis Katadata, BPS mencatat 336.652 tindak kejahatan di Indonesia pada 2017. Data dihimpun dari laporan Polda masing-masing provinsi di seluruh tanah air.

Provinsi Sumatera Utara paling banyak laporan jumlah tindak kejahatan, yakni sebanyak 39.867 kasus. Jakarta menempel di urutan kedua dengan jumlah angka kejahatan dilaporkan ke jajaran kepolisian di Polda Metro Jaya sebanyak 34.767 kasus.

Maluku dan Sulawesi Barat menjadi dua provinsi dengan kasus tindak kejahatan paling sedikit, masing-masing, 789 dan 1.841 kasus masuk ke kepolisian sepanjang tahun 2017.

Bagaimana dengan Kepri? Secara nasional, berdasarkan statistik BPS, provinsi beribukota di Tanjungpinang dengan 6 kabupaten/kota di tapal batas utara negara, ini menempati posisi ke-24 dari 34 provinsi di tanah air, dengan jumlah laporan kasus kriminal sebanyak 3,7 ribu kasus.

Di level Sumatera, kasus kriminal di Kepri terbilang terendah sepanjang tahun itu. Namun secara statistik, Bangka Belitung merupakan provinsi dengan kasus kriminal paling sedikit, yakni sebanyak 1,9 ribu kasus sekaligus menempati urutan ke-3 terendah di tanah air.

Mengacu data statistik serupa, secara geografi Sumatera juga terbilang rawan tindak kriminal. Selain Jawa dan Sulawesi. Setidaknya merujuk peringkat 10 provinsi dengan kasus kejahatan tertinggi sepanjang tahun 2017.

Selain Sumatera Utara, Sumatera juga menempatkan Provinsi Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Lampung dalam daftar itu. Masing-masing di urutan pertama, ke-6, ke-7 dan dan ke-9 secara nasional dengan laporan tindak kejahatan terbanyak.

Sulawesi mencatatkan diri dengan Sulawesi Selatan di urutan ke-5 dan Sulawesi Tengah ke-10. Jawa terdapat empat provinsi, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah, masing-masing di urutan ke-2, ke-3 dan ke-4 serta ke-8.

Praktis terdapat 4 provinsi di Sumatera rawan tindak kejahatan sepanjang 2017 sekaligus mengimbangi Jawa, juga dengan 4 provinsi. Sulawesi hanya 2 provinsi di daftar 10 provinsi dengan kasus kriminal terbanyak di tanah air.

Selain menjadi lokasi konsentrasi penduduk di masing-masing pulau bersangkutan, 10 provinsi di atas juga memiliki ancaman kejahatan (police hazard) dan risiko tindak keriminal (kriminogen) tinggi. (*)

Bagikan
Exit mobile version