Sawah di Kepri: Kabupaten Natuna Terluas, Lingga-Anambas Bersaing
angkaberita.id– Siapa bilang tak ada sawah di Kepri? Berada di gugusan kepulauan dan merupakan provinsi dengan pulau terbanyak di tanah air, Kepri tak melupakan sektor pertanian.
Terbukti, meskipun tak semua kabupaten dan kota, hamparan sawah masih bisa ditemukan di sini. Hebatnya, bukan hanya sawah tadah hujan namun juga persawahan dengan irigasi. Tak hanya itu, luasan sawah juga bertambah setiap tahunnya.
Berdasar data BPS, pada 2015 hanya terdapat sawah seluas 246 hektare di Kepri. Setahun setelahnya telah bertambah menjadi 286,30 hektare. Dengan areal persawahan terluas di Kabupaten Natuna, seluas 158 hektare.
Menyusul kemudian Kabupaten Lingga seluas 72 hektare dan Kabupaten Anambas seluas 56 hektare. Dari tujuh kabupaten dan kota di Kepri, hanya Kota Batam dan Tanjungpinang tercatat tidak memiliki areal persawahan.
Sedangkan dari lima kabupaten pemilik areal persawahan, kabupaten Bintan menduduki urutan terakhir, dengan luasan sawah hanya tujuh hektare saja. Itupun dengan kondisi sawah tadah hujan, sedangkan berbasis irigasi tak ada.
Khusus sawah tadah hujan, areal persawahan terluas di Kepri terdapat di Kabupaten Natuna, yakni seluas 75 hektare. Menyusul di posisi kedua, Kabupaten Karimun seluas 17,70 hektare.
Kemudian Kabupaten Bintan seluas tujuh hektare dan terakhir, Kabupaten Anambas seluas enam hektare. Sedangkan Kabupaten Lingga tak memiliki persawahan tadah hujan. Namun kalau persawahan berbasis irigasi, Kabupaten Lingga boleh membanggakan diri.
Areal persawahannya terbilang luas di Kepri, yakni 71,50 hektare. Hanya kalah dari Kabupaten Natuna, seluas 83 hektare. Kabupten Anambas mengunci posisinya di urutan ketiga terluas, yakni 50 hektare.
Sedangkan Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan, areal persawahannya, semua tadah hujan. Catatan menarik dari persawahan di Kepri, kendati bertambah luasan areal persawahannya, namun sepanjang 2015-2016, justru terjadi penurunan luasan persawahan tadah hujan.
Tahun 2015 seluas 120 hektare, setahun kemudian malah berkurang menjadi hanya 99,10 hektare saja. Sebaliknya persawahan dengan irigasi melonjak, dari 2015 seluas 126 hektare menjadi 187,20 hektare tahun 2016. (*)