Kartu Pos Belum Lengser, Terbukti Kartu Pos di Denmark Masih Laku Mahal

kartu pos masih belum lengser sebagai media berkabar ke kampung halaman sewaktu melawat ke negeri orang. di eropa, negara seperti denmark bahkan masih mengenakan tarif pengiriman tertinggi di benua eropa/foto via tokopedia.com

Kartu Pos Belum Lengser, Terbukti Kartu Pos di Denmark Masih Laku Mahal

angkaberita.id – Seiring berkembangnya teknologi ponsel, kartu pos dianggap telah berakhir masa kejayaannya. Kalau dulu, bepergian ke luar negeri pelancong akan berkabar ke kampung halaman lewat kartu pos, kini cukup melalui foto atau pesan via media sosial dalam ponsel.

Namun keliru besar menganggap berakhirnya masa keemasan kartu pos berarti sepinya peminat dan, pada akhirnya, menjadi murah tarif pengirimannya. Sebaliknya, kondisi berbeda justru terjadi, terutama di negara-negara kawasan Eropa utara seperti Denmark dan tetangga Skandinavia-nya.

Harga kartu pos dan biaya pengirimannya benar-benar mengejutkan. Riset Statista mengungkapkan, berdasar kompilasi Deutsche Post/DHL pengiriman kartu pos di Denmark memerlukan biaya setara 3,89 Euro setara Rp 58.350 dengan kurs per Euro setara Rp 15.000.

Italia menyusul di urutan kedua. Dari sini ke berbagai tujuan lainnya, tarif pengiriman kartu pos-nya dengan pengantaran biasa sebesar Rp 2,80 Euro setara Rp 42.000. Secara geografis, biaya pengiriman negara-negara di utara Eropa lebih mahal dibanding negara-negara di timur Eropa.

Malta merupakan negara Eropa dengan biaya pengiriman kartu pos terendah, yakni 0,26 Euro setara Rp 3,900. Di dalam negeri, kartu pos juga tersedia. Pembeliannya juga mudah. Bisa langsung ke kantor pos atau transaksi online di sejumlah lapak online. Harga per kartunya mulai Rp 4.000, tergantung selera Anda.

Biaya pengiriman tergantung berat kartu pos dan lokasi tujuan. Ke Asia, dengan berat di bawah 20 gram pengiriman standard tarifnya Rp 6.000, dengan kondisi sama tapi tujuan negara di Eropa tarifnya Rp 7.000. Nah, Anda hendak mengirim kartu pos ke mana? (*)

Bagikan