Duel Berburu Takhta Federer, Sanggupkah Djokovic Kudeta Nadal di Roland Garros?
angkaberita.id – Sebelum era Roger Federer, penguasa singgasana tenis dunia dulu selalu bergantian setiap tahunnya. Setidaknya tak bertakhta lama seperti penguasaan petenis asal Swiss ini.
Nama beken seperti Ivan Lendl, Boris Becker, Pete Sampras, Pat Cash hingga ‘si tukang protes’ John McEnroe atau Bjorn Berg akrab menghiasi media massa saat itu.
Pertaruhan terbesar mereka, seperti juga kiwari, masih tetap terjadi di dua ajang grand slam paling bergengsi di dunia: Wimbledon di London, Inggris dan Roland Garros di Paris, Prancis.
Keduanya memiliki karakteristik berikut bintangnya masing-masing, Ivan Lendl di Prancis Terbuka dan Boris Becker sempat mengguncang publik dunia setelah menjadi petenis termuda juara di sini. Perbedaan kedua, Wimbledon lapangan rumput dan Roland Garros tanah liat.
Nah, musim ini, dua petenis papan atas dunia, yakni Rafael Nadal dan Novak Djokovic bakal bersaing mengejar takhta Federer di turnemen tenis Prancis Terbuka, meskipun Federer siap menjegal keduanya menyusul come back-nya setelah ‘absen’ lama di Roland Garros sejak 2015.
Nadal, petenis Spanyol, dengan predikat juara 11 kali Prancis Terbuka (French Open) selama 14 tahun terakhir, tentu saja lebih difavoritkan dibanding Novak Djokovic, petenis asal Serbia.
Namun Djokovic juga datang dengan harapan besar sekaligus modal besar. Selain berstatus pemain nomor satu dunia, Djokovic juara tiga kali perhelatan terakhir.
Jika dia menang di sini nantinya, dia akan memegang empat titel juara grand slam termasuk tiga di antaranya dengan jenis lapangan berbeda. Belum ada petenis lain menyamai rekornya ini, kecuali musim 2015-2016: Yakni, dirinya sendiri!
Pendeknya, sukses juara di sini, Djokovic bakal mengukir rekor baru, petenis dengan empat gelar grand slam berbeda dalam semusim. Baik Nadal maupun Djokovic juga berlomba mencatatkan dirinya di sejarah tenis dunia.
Keduanya memiliki satu misi sama: Mengerjar Takhta Roger Federer! Keduanya diketahui masih tertinggal jauh dibanding Federer soal jumlah titel gelar grand slam. Defisit Nadal tiga titel lagi, sedangkan Djokovis lima gelar lagi sepanjang karir.
Peluang itu bukannya tak ada. Dengan menjuarai final Prancis terbuka, masing-masing bakal menipiskan defisitnya sekaligus mendekati rekor Federer.
Sekadar informasi, seperti tulis statista, Federer terbilang petenis paling mentereng kiprahnya di jagad tenis profesional. Yakni, 20 kali juara grand slam, termasuk Prancis Terbuka pada 2009.
Tiga nama ini, masing-masing juga spesialis di grand slam tertentu. Djokovic Australia Terbuka, Federer di Wimbledon dan Nadal di Prancis Terbuka. Tahukah Anda sekarang?
(*)