Inilah Negara Paling Tertekan di Dunia, Bahkan Amerika Serikat Tidak Steril

selain konflik sosial dan kondisi ekonomi, persoalan seperti situasi kerja di kantor tidak nyaman juga memicu orang tertekan hidupnya. Yunani merupakan negara penduduknya mengaku paling tertekan hidupnya/foto intisari.grid.id

angkaberita.id – Biasanya orang merujuk kondisi pemicu hidup tertekan pada konflik peperangan atau kelaparan. Namun belakangan sumber stres juga meluas termasuk tak stabilnya pendapatan dan sulitnya membayar cicilan setiap bulan.

Pendeknya, kiwari pemicu stres berbeda antara penduduk satu negara dengan negara lainnya. Di sebagian negara berkembang, pemicunya tak jauh dari kondisi konflik dan kelangkaan sembako.

Di negara lebih maju, pemicunya berbeda lagi. Di sini, biasanya bukan lagi urusan perut. Bahkan, sebagian sudah merambah persoalan individual seperti kondisi kerja yang tak nyaman atau tergerusnya penghasilan sehingga terancam tak bisa membayar cicilan bulanan.

Statista dalam laporannya merujuk Gallup menulis, sebagai bagian dari Laporan Global soal Emosi 2019, terdapat jurang perbedaan level stres di antara 143 negara yang disurvei. Sepertiga penduduk di 143 negara, itu mengaku mereka mengalami berjibun tekanan hidup.

Kondisi ekonomi masih menjadikan penduduk Yunani mengaku hidupnya penuh dengan tekanan. Persentasenya tembus 59 persen. Begitu juga dengan Filipina dan Tanzania, penduduk di dua negara ini level stres hidupnya 58 dan 57 persen.

Bahkan, Amerika Serikat penduduknya juga tak steril dari tekanan hidup. Sebanyak 55 persen penduduknya mengaku stres sama tingginya dengan tekanan hidup yang dialami penduduk di Albania, Iran dan Sri Lanka.

Bahkan, Amerika Serikat penduduknya juga tak steril dari tekanan hidup. Sebanyak 55 persen penduduknya mengaku stres sama tingginya dengan tekanan hidup yang dialami penduduk di Albania, Iran dan Sri Lanka. 

Khusus Amerika Serikat, merujuk laporan ini, penduduk usia produktif di kisaran 15-49 tahun mengaku paling banyak stres. Secara latar belakang, mereka termasuk 20 persen penduduk paling miskin di Negeri Paman Sam. Tahukah Anda sekarang? (*)

Bagikan