angkaberita.id

Usaha Valuta Asing Tidak Terpusat di Batam, Karimun Juga Unjuk Gigi

selain jakarta, kepri menjadi pusatnya usaha money changer. sektor pariwisata menjadi pendongkraknya/foto beritagar.id

angkaberita.id – Sebagai daerah pintu masuk arus barang dan jasa luar negeri, Karimun menjadi berkah bagi usaha penukaran valuta asing alias valas. Tidak berlebihan jika usaha penukaran valas di Karimun mencapai belasan.

Sebagian besar malah menjadi lokasi kantor pusat. Berdasar data, per 2017 di Karimun terdapat 18 kantor pedagang valas. Sebanyak 15 di antaranya berstatus kantor pusat, selebihnya kantor cabang. Jumlah itu tentu sebanding dengan volume transaksi valas yang tercatat di Kepri sepanjang 2016.

Berdasar catatan Bank Indonesia, transaksi penukaran valas di money changer di Kepri mencapai Rp 18 triliun per bulannya dengan jumlah money changer sebanyak 147 tersebar se-Kepri. Jumlah ini hanya kalah dari Jakarta.

Bank Indonesia mencatat, Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) atau money changer kurun 2014-2016 bertumbuh. Bank Indonesia menyebut, sektor pariwisata maritim menjadi daya dorongnya. Bahkan, kondisi itu bertahan hingga dua tahun belakangan.

Sepanjang 2018, BPS mencatat arus kunjungan wisatawan mancanegara ke tanah air meningkat 12,58 persen. Kepri melalui pelabuhan di Batam dan Bintan menjadi pilihan pintu masuk turis asing berwisata ke tanah air lewat rute laut,

bersaing dengan Bali melalui Bandara Ngurah Rai, Denpasar sebagai gerbang utama wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia melalui jalur udara. Tahukah Anda sekarang? (*)

Bagikan
Exit mobile version