angkaberita.id

Kedai Kopi Kuasai Tanjungpinang, Siapa Berjaya?

ngopi sudah menjadi keseharian warga di Tanjungpinang. Tak heran pengajuan izin tempat usaha kedai kopi jauh lebih banyak ketimbang izin restauran, rumah makan dan pujasera/foto alinea.id

angkaberita.id – Ngopi agaknya telah menjadi bagian tak terpisahkan di Tanjungpinang. Tak heran keberadaan kedai kopi di ibukota Provinsi Kepri ini terus menjamur. Bisa disebut, kedai kopi telah menguasai Tanjungpinang.

Setidaknya merujuk data jumlah Surat Izin Tempat Usaha (SITU) keluaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Tanjungpinang seperti dicatat BPS Tanjungpinang.

Sepanjang 2017, tercatat Pemko Tanjungpinang telah menerbitkan sebanyak 154 SITU peruntukkan kedai kopi. Jauh di atas jumlah SITU peruntukkan pujasera, rumah makan dan restauran, sekalipun ketiganya digabungkan.

Kecamatan Tanjungpinang Kota dan Barat bersaing menjadi yang terbanyak lokasi usaha kedai kopinya. Menyusul kemudian Bukit Bestari dan Tanjungpinang Timur.

Secara nasional budaya ngopi juga tengah mewabah, kendati konsumsi per kapita kopi di negeri ini belum yang terbesar di dunia. Riset katadata.co.id menunjukkan Indonesia baru di urutan ke-6 dunia dengan jumlah konsumsi kopi secara total sebanyak 4,6 juta ton.

Namun kondisi itu tak menjadi penghalang bertumbuhnya bisnis kedai kopi di tanah air, termasuk di Tanjungpinang. Dengan mudah Anda dapat menemukan kedai kopi di Bumi Gurindam. Nama-nama beken seperti Kopi Batman, Kopi Hawai seperti menjadi bukti kesahihan kentalnya budaya ngopi di sini.

Bahkan dari cerita mulut ke mulut, terdengar sejumlah pejabat, mantan pejabat dan tokoh masyarakat di Tanjungpinang pada akhirnya kesengsem melirik bisnis usaha ini. Harga ramah kantong dan fasilitas akses internet gratis menjadi gula-gula pemikatnya. Tahukah anda sekarang? (*)

Bagikan
Exit mobile version