angkaberita.id – Varises atau pembesaran pembuluh darah di bagian belakang kaki, persisnya dari belakang lutut hingga bagian betis, tentu mengganggu sekali.
Namun agar tak bertanya-tanya, sebaiknya Anda ketahui 5 mitos seputar varises, termasuk benarkah kehamilan sebabkan varises?
Pembesaran pembuluh darah ini tidak hanya mengganggu untuk dilihat, tapi juga menimbulkan ketidaknyamanan.
Meskipun varises bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, mereka biasa muncul di kaki.
Dilansir dari Elite Readers, berikut 5 mitos varises yang perlu Anda ketahui:
1. Mengenakan sepatu hak tinggi dapat menyebabkan varises
Orang kadang berpikir bahwa mengenakan sepatu hak tinggi dapat merusak sirkulasi darah dan menyebabkan urat-urat menonjol.
Meski mengenakan sepatu hak tinggi untuk waktu yang lama dapat memengaruhi aliran darah, itu bukan penyebab utama varises.
2. Menyilangkan kaki dapat sebabkan varises
Faktanya, menyilangkan kaki tidak dapat menyebabkan varises. Pembuluh darah kita dilindungi oleh selubung otot yang kaku, dan otot ini menjaga agar pembuluh darah tidak tertekan atau tertekuk oleh gerakan kaki yang biasa.
Namun tentu saja sebagai aturan umum, Anda harus bergerak sepanjang hari agar darah tetap mengalir lancar.
3. Kehamilan menyebabkan varises
Kehamilan dapat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada perkembangan varises karena beban berat yang ditimbulkannya pada sistem peredarah darah seseorang.
Tetapi faktor-faktor lain juga ikut berperan, seperti obesitas, genetika, dan pekerjaan yang mengharuskan Anda banyak berdiri.
4. Perawatan untuk varises terasa menyakitkan dan meninggalkan bekas luka
Ini mungkin benar lima belas tahun yang lalu, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Prosedur perawatan modern dengan invasif sudah tersedia sekarang. Anestesi lokal dan sayatan 2 milimeter tidak akan menimbulkan rasa sakit.
5. Tidak apa-apa membiarkan varises selama itu tidak menimbulkan nyeri
Varises juga menyebabkan rasa tidak nyaman seperti berdenyut, sakit, berat, dan kaku pada kaki.
Jika Anda memiliki varises, sebaiknya tidak usah menunggu sampai gejala-gejala sakit itu muncul untuk menunggu perawatan.
Pemulihan lebih dini akan jauh lebih bagus daripada berlarut-larut. (Intisari.grid.id)