angkaberita.id

Sebaiknya Anda Tahu, Makin Ampuh Obat Nyamuk, Kian Berbahaya Bagi Kesehatan. Ini Penyakitnya

Terdapat sejumlah senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh di dalam obat nyamuk baik jenis bakar maupun elektrik/foto kompas.com/taciophilip via intisari.grid.id

angkaberita.id – Intisari-Sebaiknya Anda tahu, ternyata semakin ampuh obat nyamuk, kian berbahaya bagi kesehatan. Karena kandungan di obat nyamuk mengandung bahan yang diduga pemicu serangan kanker paru-paru.

Kesadaran akan bahaya dari obat anti nyamuk memang membuat banyak orang mulai berpikir ulang untuk menggunakannya. Beberapa memang ada yang berhenti sama sekali,

namun beberapa orang lainnya masih suka menggunakan obat anti nyamuk, baik sering maupun sekali-sekali saja. Nah, untuk yang masih menggunakan obat anti nyamuk, perlu disadari bahwa baik disemprot, dibakar, dipanaskan, maupun dioleskan, obat anti nyamuk sama-sama bahaya.

Meski terkadang ampuh mengusir nyamuk atau sekadar mencegah nyamuk mengigit tubuh kita, obat anti nyamuk sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, khususnya bagi anak-anak dan bayi.

Mengapa tidak aman? Karena obat anti nyamuk terbuat dari bahan kimia sintetik. Seperti senyawa kimia organofosfat dan karbamat, yang termasuk dalam golongan pestisida. Kedua bahan kimia tersebut bisa menghambat kerja enzim acetylcholinesterase (AChE),

yaitu enzim yang berkerja pada sistem sawar otak dan dapat memicu transfer sinyal (neurotransmitter) pada saraf manusia. “Jadi jika kita merasa pusing, mual, setelah mencium obat anti nyamuk, itu tandanya kita sudah keracunan,” Papar Dr. rer. nat. Budiawan.

Selain bahan kimia organofosfat (diklorvos/DDVP) dan karbamat (antara lai, propoxur), kebanyakan obat anti nyamuk yang beredar saat ini mengandung bahan kimia aktif golongan pyrethroid, diantaranya allethrin, bioallethrin dan transflutrin.

Obat nyamuk apapun jenis dan bentuknya, berbahaya bagi kesehatan manusia insecstoop Obat nyamuk apapun jenis dan bentuknya, berbahaya bagi kesehatan manusia.

“Tentu semua bahan insektisida pada prinsipnya sangat berbahaya. Apalagi jika digunakan secara tidak proporsional, dapat emicu terjadinya kerusakan sistem saraf,” Jelas Budiawan.

Apalagi pada beberapa obat anti nyamuk yang beredar di pasaran, ada penambahan S2 (octachloro dipropyl ether). S2 menyebabkan obat anti nyamuk lebih ampuh membunuh segala nyamuk dan serangga lainnya, sepert kecoa, lalat, semut.

“Asal tahu jika dimasukan s2 jadinya lebih berbahaya bagi manusia, karena jika dibakar, bahan tersebut dapat menghasilkan BCME (bischloromethyl ether) yang berisiko memicu kanker paru-paru,” tutup Direktur Pusat Kajian Risiko dan Keselamatan Lingkungan FMIPA, Universitas Indonesia (Puska RKL UI) ini, yang juga peneliti dan dosen Toksikologi pada Departemen Kimia FMIPA UI. (Intisari.grid.id/Health.grid.id/Gazali Solahuddin)

Bagikan
Exit mobile version